JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebutkan bahwa fasilitas yang tersedia di Gedung Kesenian Kebon Melati sudah lengkap dan siap menampung warga yang reaktif Covid-19.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyediakan sejumlah bilik beserta tempat tidur yang akan digunakan warga selama menunggu dikeluarkannya hasil uji swab dengan metode PCR.
“Itu ada satu tenda untuk satu orang. Di dalamnya ada satu tempat tidur. Jadi memang dipisahin jangan banyak berinteraksi,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Pemkot Jakpus Bakal Tampung Warga Reaktif Covid-19 di Gedung Kesenian
Menurut Irwandi, pemisahan setiap warga reaktif tersebut dilakukan untuk mengurangi interaksi satu sama lain yang berpotensi terjadinya penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
Sebab warga yang tinggal sementara di Gedung Kesenian belum bisa dipastikan positif atau negatif terinfeksi Covid-19.
“Kalau berinteraksi kan kita enggak tahu yang positif mana saja, bisa malah buat yang negatif jadi positif,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Jakpus Pastikan Gedung Kesenian Sudah Siap Tampung Warga Reaktif Covid-19
Selain itu, di lokasi tersebut juga tersedia posko kesehatan dan petugas medis yang memantau kondisi kesehatan warga selama menunggu hasil uji swab keluar.
Irwandi menambahkan bahwa kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan minum untuk para penghuni Gedung Kesenian akan disediakan oleh Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Pusat.
“Nantikan Sudin Sosial juga turun menyiapkan makanan buat sahur, buat buka puasa. kalau buat yang enggak puasa mungkin makan siang. Di sana juga ada posko dari Puskes juga, mereka dipantau, dicek Kesehatannya,” kata Irwandi.
Diketahui, Gedung Kesenian tersebut dialihfungsikan sementara menjadi area transit untuk warga kelurahan Kebon Melati yang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
Camat Pasar Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan bahwa pada hari ini terdapat 200 orang warga Kebon Melati yang mengikuti pemeriksan cepat tersebut.
Nantinya, warga yang memiliki gejala Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan uji swab PCR. Selama menunggu hasil tes keluar, mereka diarahkan untuk tinggal sementara di Gedung kesenian .
“Setelah di-swab kan menunggu sekitar tiga hari. Nah yang di-swab itu kita tempatkan di Gedung kesenian sambil menungu,” ungkapnya.
“Kalaupun nanti ada yang positif, bisa dibawa ke Wisma Atlet ataupun rumah sakit rujukan lain,” tambahnya Yassin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.