Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Fasilitas Gedung Kesenian di Jakpus sebagai Tempat Transit Warga Reaktif Covid-19

Kompas.com - 18/05/2020, 15:33 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebutkan bahwa fasilitas yang tersedia di Gedung Kesenian Kebon Melati sudah lengkap dan siap menampung warga yang reaktif Covid-19.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyediakan sejumlah bilik beserta tempat tidur yang akan digunakan warga selama menunggu dikeluarkannya hasil uji swab dengan metode PCR.

“Itu ada satu tenda untuk satu orang. Di dalamnya ada satu tempat tidur. Jadi memang dipisahin jangan banyak berinteraksi,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Pemkot Jakpus Bakal Tampung Warga Reaktif Covid-19 di Gedung Kesenian

Menurut Irwandi, pemisahan setiap warga reaktif tersebut dilakukan untuk mengurangi interaksi satu sama lain yang berpotensi terjadinya penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Sebab warga yang tinggal sementara di Gedung Kesenian belum bisa dipastikan positif atau negatif terinfeksi Covid-19.

“Kalau berinteraksi kan kita enggak tahu yang positif mana saja, bisa malah buat yang negatif jadi positif,” ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Jakpus Pastikan Gedung Kesenian Sudah Siap Tampung Warga Reaktif Covid-19

Selain itu, di lokasi tersebut juga tersedia posko kesehatan dan petugas medis yang memantau kondisi kesehatan warga selama menunggu hasil uji swab keluar.

Irwandi menambahkan bahwa kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan minum untuk para penghuni Gedung Kesenian akan disediakan oleh Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Pusat.

“Nantikan Sudin Sosial juga turun menyiapkan makanan buat sahur, buat buka puasa. kalau buat yang enggak puasa mungkin makan siang. Di sana juga ada posko dari Puskes juga, mereka dipantau, dicek Kesehatannya,” kata Irwandi.

Diketahui, Gedung Kesenian tersebut dialihfungsikan sementara menjadi area transit untuk warga kelurahan Kebon Melati yang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Camat Pasar Tanah Abang Yassin Passaribu mengatakan bahwa pada hari ini terdapat 200 orang warga Kebon Melati yang mengikuti pemeriksan cepat tersebut.

Nantinya, warga yang memiliki gejala Covid-19 akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan uji swab PCR. Selama menunggu hasil tes keluar, mereka diarahkan untuk tinggal sementara di Gedung kesenian .

“Setelah di-swab kan menunggu sekitar tiga hari. Nah yang di-swab itu kita tempatkan di Gedung kesenian sambil menungu,” ungkapnya.

“Kalaupun nanti ada yang positif, bisa dibawa ke Wisma Atlet ataupun rumah sakit rujukan lain,” tambahnya Yassin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com