Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2020, 16:22 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang Gufron Falfeli mengancam akan menyegel Mal CBD Ciledug apabila tidak mematuhi ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kami langsung komunikasi dengan pengelola, kami minta kalau misalnya tidak nuruti kita untuk ditutup, nanti ya kami segel," tutur Gufron saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Gufron mengatakan, Satpol PP saat ini sedang memikirkan mekanisme agar supermarket kebutuhan sehari-hari yang termasuk dalam sektor usaha yang diizinkan beroperasi bisa tetap buka.

Baca juga: Pengunjung Membludak Berburu Baju Lebaran, Mal SGC di Cikarang Ditutup Sementara

Namun, sektor usaha lain seperti apotek dan toko kebutuhan pokok sehari-hari tetap diizinkan buka apabila dilakukan penyegelan terhadap Mal CBD.

"Cuma ya di situ ada yang dikecualikan untuk dibuka. Itu kami atur agar itu tetap bisa beroperasional," kata dia.

Adapun sebelumnya, Gufron Falfeli membenarkan adanya aktivitas warga memadati Mal CBD Ciledug, Kota Tangerang.

Kepadatan terjadi dalam masa perpanjangan PSBB pada Minggu (17/5/2020) kemarin.

Baca juga: Bekasi Ambil Langkah Batasi Pergerakan Warga hingga Ancam Bakal Pasang Segel

"Itu informasinya hari minggu, hari ini kita akan cek konfirmasi ke pengelolanya, hanya saja belum terhubung," ujar dia

Peristiwa mal diserbu pengunjung bukan kali pertama terjadi di Kota Tangerang.

Wilayah yang memiliki angka kasus covid-19 tertinggi di Provinsi Banten tersebut sempat menutup toko perabot IKEA di Alam Sutera karena membeludaknya pengunjung pada 11 Mei lalu.

Saat ini Kota Tangerang mencatat ada 294 kasus positif Covid-19, dengan rincian 26 pasien dinyatakan meninggal dunia, 115 dinyatakan sembuh, dan 153 pasien masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com