Meski demikian, di bulan Ramadhan grafik masyarakat yang berada di rumah cukup berubah.
Pasalnya banyak warga yang berdiam diri di rumah pada siang hari, namun sore hingga malam hari justru ramai.
Grafik menurun di bawah angka 60 persen. Sebaliknya jumlah kasus kembali menunjukan peningkatan.
Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini bahkan menyebut Jakarta seolah menuju gelombang kedua penyebaran Covid-19.
Baca juga: Anies: Kasus Covid-19 Meningkat Kembali pada Mei, Seakan Menuju Gelombang Kedua
"Di bulan Mei angka kembali meningkat seakan kita menuju gelombang kedua. Ini terjadi utamanya sesudah bulan suci Ramadhan. Siangnya memang kita di rumah tetapi di sore hari kita banyak keluar. Bila kita ingin menuntaskan ini maka kita harus disiplin berada di rumah," jelasnya.
Pada akhirnya, Anies beserta jajaran memutuskan memperpanjang PSBB sekali lagi.
Harapan PSBB terakhir
Karenanya, bila Jakarta ingin mengendalikan pergerakan virus corona hingga tuntas, Anies menyatakan, seluruh warga di Ibu Kota harus makin disiplin berada di rumah.
Anies berujar, PSBB selama dua pekan ke depan menjadi periode yang menentukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta.
Kuncinya, warga tetap menaati ketentuan PSBB.
"Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," tuturnya.
Per Selasa kemarin, pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.053 orang. Dari total pasien positif Covid-19, sebanyak 1.417 orang dinyatakan telah sembuh, sementara 487 pasien meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.