Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Mengetahui Kelurahan di Jakarta yang Terdampak Covid-19

Kompas.com - 29/05/2020, 17:25 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta hingga 4 Juni 2020.

Upaya ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Ibu Kota.

Kendati demikian, jumlah pasien kasus Covid-19 dilaporkan terus bertambah.

Hingga Kamis (29/5/2020) kemarin, sebanyak 6.929 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) tersebut.

Baca juga: Siap-siap, Pendatang Tanpa SIKM Harus Bayar Tes Swab Rp 1,2 Juta

Angka tersebut dari hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Setelah mendapatkan informasi terbaru, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasukan data tersebut ke dalam situs corona.jakarta.go.id.

Melalui situs ini, masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut mengenai program bantuan kolaborasi, mengurus surat keluar-masuk jakarta, hingga mengetahui titik kelurahan di Jakarta yang terdampak Covid-19.

Baca juga: Masjid Al Munawar Pancoran Gelar Shalat Jumat dengan Protokol Pencegahan Covid-19

Untuk mengetahui titik kelurahan di Jakarta yang terdampak Covid-19, masyarakat dapat mengikuti beberapa langkah di bawah ini.

- Pertama-tama, Anda mengunjungi situs corona.jakarta.go.id.

- Kemudian pilih menu "Peta" dan pilih opsi "Peta Persebaran".

- Pada laman selanjutnya, akan muncul peta persebaran Covid-19.

- Terdapat beberapa indikator yang tersedia. Pada sisi kiri layar, tampak jumlah warga Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19.

- Ada pula rincian kelurahan dengan jumlah warga yang positif Covid-19.

- Lalu pada sisi kanan layar, terdapat indikator jumlah warga di kelurahan yang meninggal, sembuh, dirawat dan yang sedang isolasi mandiri.

- Pada sisi kanan bawah, terdapat grafik jumlah kasus positif aktif dan grafik jumlah penambahan kasus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com