JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengakui, krisis ekonomi mulai terasa di Jakarta akibat wabah Covid-19.
Menurut dia, ada beberapa sektor usaha yang paling terpuruk di Ibu Kota.
"Beberapa sektor tersebut adalah tour & travel, properti, hotel, dan resto," ujar Diana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/5/2020).
Diana menyampaikan, ada banyak usaha restoran yang harus tutup selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di Jakarta.
Hotel-hotel pun turut berhenti beroperasi.
Baca juga: APBD Jakarta Diprediksi Merosot Imbas Covid-19, Anies: Belum Pernah Dalam Sejarah Pemprov DKI
"Data yang ada pada kami, ribuan resto dan waralaba harus tutup selama pelaksanaan PSBB dan untuk Jakarta ada 100 hotel yang terpaksa harus berhenti beroperasi," kata dia.
Perekonomian Jakarta, lanjut Diana, ditopang oleh sektor perdagangan dan konsumsi masyarakat. Karena itu, perekonomian Jakarta hancur saat sektor-sektor perdagangan tersebut tutup.
"Saya pikir tidaklah berlebihan apabila kondisi krisis ekonomi mulai dirasakan di Jakarta. Keseluruhan, (perekonomian Jakarta) sudah turun 60 persen," ucap Diana.
Baca juga: LBH Jakarta: Imbas Covid-19, Banyak Perusahaan Desak Karyawannya Mengundurkan Diri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan, dampak ekonomi dari Covid-19 mulai terasa di Jakarta.
Saat ini, kata Anies, Jakarta sudah menunjukkan tanda-tanda wabah melandai dengan berbagai upaya termasuk pembatasan kegiatan secara bersama-sama di semua bidang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.