JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, meski pada tanggal 4 Juni 2020 nanti mereka akan menjalankan new normal, tapi sekolah tidak akan langsung dibuka.
Pria yang kerap di sapa Pepen ini menyampaikan, sekolah baru akan kembali beroperasi pada awal tahun ajaran baru 2020/2021 nanti.
"(Sekolah beroperasi) tahun ajaran baru. Itu kan sudah tahap akhir. Awal perjalanan tahun ajaran baru, nanti dari Disdik ada proses lampiran kegiatannya," kata Pepen di Bekasi, Senin (1/6/2020).
Baca juga: New Normal, Wali Kota Solo Usul Tahun Ajaran Baru Dimulai Januari
Sementara itu, terkait operasional sekolah di saat new normal, mereka telah menyiapkan Peraturan Wali Kota dan Keputusan Wali Kota.
Aturan itulah yang nantinya menjadi pedoman dalam penerapan proses belajar mengajar di masa new normal.
Pepen kemudian menyampaikan beberapa dari aturan yang diatur dalam Perwal arau Kepwal tersebut.
"Yang pertama jaga jarak, kalau ruangan 40 meter kan ada 40 orang. Berarti (nanti) tinggal 20 orang," ucap Pepen.
Baca juga: Catat, Penumpang KAI Wajib Gunakan Masker hingga Face Shield di Era New Normal
Jadi, nantinya akan ada sistem shifting di sekolah-sekolah yang ada di Bekasi, yakni jam pagi dana siang.
Selain itu, selama di sekolah juga diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Kita harus siapkan hand sanitizernya di sekolah, kita sediakan maskernya," ujar Pepen.
New normal di kota Bekasi diketahui direncanakan dimulai tanggal 4 Juni nanti. Warga akan diperkenankan kembali beraktivitas namun dengan pembatasan-pembatasan.
Baca juga: Hal Ini Perlu Diperhatikan Saat Tahun Ajaran Baru Dimulai Online atau Tatap Muka
Penerapan new normal di Bekasi sendiri mneyusul penerapan new normal di tingkat Provinsi Jawa Barat yang sudah dimulai pada hari ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi PSBB yang mencatat angka reproduksi virus corona (Covid-19) di Jabar berada di angka satu.
"Per hari ini angka reproduksi Covid kita di angka 1,09. Dalam standar WHO, angka satu itu bisa dianggap terkendali. Makin kecil di nol koma lebih baik. Nah, kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan," ujar Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.