Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Perampokan Rp 90 Juta dari Brankas Minimarket di Pesanggrahan

Kompas.com - 04/06/2020, 07:58 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Fajrul Choir mengaku pihaknya sudah menerima laporan aksi perampokan minimarket di wilayahnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Masih lidik (diselidiki). Nanti statement dari pak Kasat Reskrim," kata Fajrul, Rabu (3/6/2020).

 

Sebelumnya, Virginia selaku karyawan minimarket dan saksi peristiwa itu menceritakan awal mula terjadinya perampokan.

Baca juga: Komplotan Maling Rampok Minimarket Dini Hari, Rp 90 Juta Dibawa dari Brankas

Semua berawal ketika dua orang pelaku memasuki minimarket pada Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Sesudah masuk, pelaku langsung menghampiri saksi yang sedang melayani pelanggan.

Senjata tajam berupa celurit dan pistol pun ditodongkan ke Virginia. Tidak hanya dia, salah satu pelanggannya pun ada yang dikalungi sebilah celurit.

Pelaku lalu meminta Virginia untuk memanggil atasannya agar mau membukakan brankas.

"Atasan saya sedang di atas, terus turun dan kaget. Dia langsung dicegat habis itu buka brankas terus semua disuruh tiarap," lanjut dia.

Sambil ditodong senjata, sang atasan pun membawa salah satu pelaku ke tempat brankas dan membukanya. Alhasil, semua uang sebesar Rp 90 juta yang ada di dalamnya pun raib.

Setelah itu, kedua pelaku langsung pergi sambil membawa uang. Dua orang teman pelaku rupanya sudah menunggu di parkiran dengan menggunakan mobil.

"Mobil parkirnya sudah menghadap ke jalan. Jadi mereka langsung pergi," ucap dia.

Virginia memastikan tidak ada karyawan atau pelanggan yang mengalami luka atas kejadian ini. Peristiwa ini pun sudah dilaporkan ke polisi untuk ditangani lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com