Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Perpanjangan PSBB Transisi hingga Sebulan

Kompas.com - 04/06/2020, 18:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melanjutkan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat masa transisi hingga satu bulan ke depan.

Keputusan itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai melakukan rapat evaluasi PSBB bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Balai Kota Bogor, Kamis (4/6/2020) sore.

Bima mengatakan, selama satu bulan ke depan, Pemkot Bogor akan melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor yang memungkinkan untuk dibuka kembali secara bertahap.

"Untuk melanjutkan PSBB Proposional di masa transisi. Kita menyepakati selama satu bulan. ini masih era PSBB, tapi tidak sama dengan PSBB sebelumnya, ini untuk menuju normal baru," kata Bima.

Baca juga: Hari Terakhir PSBB Transisi Kota Bogor, Angka Reproduksi Covid-19 Melandai

Ia menjelaskan, meski tren reproduksi kasus Covid-19 di Kota Bogor melandai, kondisi itu belum cukup untuk menentukan pemberlakuan fase tatanan baru atau normal baru.

Bima menyebut, berdasarkan hasil evaluasi yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Kota Bogor masuk ke dalam kategori zona kuning.

Artinya, sambung Bima, perlu ada penguatan dan pengawasan ketat protokol kesehatan yang harus dijalankan di segala sektor.

"Jadi, satu bulan ke depan ini pemerintah daerah akan berlakukan tahapan-tahapan sektor mana yang masih mungkin untuk dibuka berlandaskan zonasi," sebutnya.

Baca juga: PSBB Terakhir, Cara Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Kendalikan Zona Merah Covid-19

Sebelumnya, data monitoring harian tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor mencatat pada Selasa (26/5/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 111 orang.

Sementara, pasien yang sembuh di hari itu berjumlah 43 orang. Untuk pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 47 orang, pasien orang dalam pemantauan (ODP) 85 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 69 orang, dan pasien meninggal 15 orang.

Merujuk pada data percepatan penanganan Covid-19 Kota Bogor yang dikeluarkan Rabu (3/6/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 113 orang.

Meski begitu, pasien yang sembuh meningkat menjadi 49 orang.

Baca juga: Saat PSBB Transisi di Jakarta, Resepsi Pernikahan hingga Festival Masih Dilarang

Kurva landai juga ditunjukkan pada data orang tanpa gejala yang berjumlah 44 orang, pasien ODP yang juga menurun menjadi 84 orang, pasien PDP 58 orang, dan juga pasien meninggal tetap 15 orang.

Wali Kota menuturkan, berdasarkan data tren reproduction number (Ro) atau angka reproduksi dalam pandemi virus corona (Covid-19) melandai di angka 0,34 minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com