Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

153 Reptil Ilegal yang Ditemukan di Kargo Bandara Soekarno-Hatta Terdiri dari 4 Spesies

Kompas.com - 05/06/2020, 16:21 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 153 reptil yang terdiri dari empat spesies ditemukan di Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Reptil-reptil tersebut awalnya hendak dikirim melalui kargo tetapi kemudian digagalkan Polres Bandara Soekarno-Hatta karena tidak memiliki izin angkut yang lengkap.

Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Yessi Kurniati mengatakan, 153 reptil itu terdiri dari empat spesies.

"Ada soa layar sebanyak 85 ekor," ujar dia dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Perdagangan Ratusan Reptil Ilegal

Yessi mengatakan, soa layar dengan nama Latin Hydrosaurus Amboinensis (Saingon/Sailifin Dragon) yang merupakan hewan asli Indonesia timur sempat menyandang status hewan yang dilindungi.

"Ada dalam peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1999, soa layar termasuk hewan liar yang dilindungi," kata dia.

Namun setelah populasinya meningkat, hewan tersebut tak lagi menjadi hewan liar yang dilindungi dan keputsan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 tahun 2018.

Spesies reptil kedua yaitu kadal lidah biru dengan nama Latin Genus Tiliqua sejumlah 45 ekor yang merupakan hewan asli di Maluku dan Papua.

Spesies ketiga, lanjut Yessi, adalah ular monopohon dengan nama Latin Condoia Carinata sebanyak 20 ekor.

"Ini dikenal sebagai ular boa terkecil di dunia dengan persebaran di daerah Papua," ujar dia.

Sedangkan spesies ketiga adalah ular patola Halmahera yang merupakan ular non-berbisa asal Papua.

"Nama ilmiahnya Phytonidae," kata dia.

Yessi mengatakan, 153 reptil yang berhasil disita dari perdagangan hewan ilegal tersebut akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta di Tegal Alur untuk proses pelepasan liar.

"Kami juga akan mengecek keabsahan surat kesehatan hewan yang diterbitkan di Ambon," kata dia.

Yessi Kurniati mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal ketika petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pengamanan dan pengamatan di area Kargo Bandara pada 3 Juni 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com