DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok akan menyelenggarakan pemeriksaan Covid-19 berbasis metode PCR pada pertengahan Juni ini.
Sejauh ini Depok hanya mengandalkan laboratorium terpadu milik Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dan RS Brimob/Bhayangkara sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR.
"Labkesda Kota Depok telah memperoleh kepercayaan dari Badan Litbangkes Kemenkes RI pada 3 Juni, sebagai laboratorium pemeriksa PCR Covid-19 dengan metode real time polyamerase chain reaction (RT-PCR)," kata Idris kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).
Ia menambahkan, mesin RT-PCR tersebut disiapkan dengan kapasitas uji 90 spesimen per hari.
Baca juga: Grafik Update 9 Juni Depok: Tambah 10 Kasus Baru, Total 603 Pasien Positif Covid-19
"Layanan ini diselenggarakan secara gratis melalui puskesmas dan rumah sakit se-Kota Depok sebagai fasilitas kesehatan jejaring Labkesda," lanjut Idris.
"Semoga dengan diizinkannya hal tersebut, pemeriksaan PCR yang selama ini memerlukan waktu yang relatif lama, dapat dilaksanakan dengan cepat dan real time," tambah dia.
Selain mesin RT-PCR, Labkesda Kota Depok juga direncanakan memiliki dua mesin tes cepat molekuler (TCM) yang kemampuan pemeriksaannya lebih cepat ketimbang RT-PCR.
Sekali tes, masing-masing mesin TCM itu sanggup menguji 4 spesimen sekaligus.
"Saat ini masih menunggu catridge untuk bisa segera running," kata Idris.
Kapasitas pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR maupun TCM tidak serta-merta gemuk dengan banyaknya jumlah mesin yang tersedia.
Ada beberapa komponen tes lain yang juga harus dilengkapi agar spesimen bisa diuji, ambil contoh cartridge dan VTM (virus transport medium - wadah untuk spesimen).
Apabila mesin PCR atau TCM banyak tetapi ketersediaan komponen-komponen tadi sedikit, tes yang dapat dilakukan juga hanya sedikit.
Baca juga: Grafik 8 Juni di Depok: Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Sejak 12 Hari Terakhir
Data terbaru hingga Selasa kemarin, Kota Depok telah mencatat total 603 pasien positif Covid-19 sejak pertama kali diumumkan awal Maret 2020.
Sebanyak 335 pasien dinyatakan sembuh usai dua kali berturut-turut, sementara 30 orang lainnya meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.