JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di delapan pasar tradisional di Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini diketahui berdasarkan tes swab dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Perumda Pasar Jaya dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sudah menerima data pedagang yang positif Covid-19.
Namun, ada perbedaan jumlah pedagang dari Ikappi dan Perumda Pasar Jaya.
Baca juga: 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Berikut Daftarnya
Delapan pasar tersebut adalah Perumnas Klender, Cijantung, Serdang, Rawa Kerbau, Induk Kramat Jati, Mester Jatinegara, Kedip, dan Grogol.
Data Perumda Pasar Jaya ada 52 pedagang positif Covid-19 di 5 pasar:
1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang
2. Pasar Cijantung: 1 orang
3. Pasar Serdang, Kemayoran: 14 orang
4. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
5. Pasar Induk Kramat Jati: 3 orang
Data Ikappi per 11 Juni 2020 pukul 10.00 WIB, ada 51 pedagang positif di 6 pasar:
1. Pasar Perumnas Klender: 20 orang
2. Pasar Mester Jatinegara: 1 orang
3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 orang
4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 orang
5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 orang
6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 orang
Pasar Grogol
Informasi terbaru adalah seorang pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Baca juga: Tes Swab di Pasar Grogol, Hasilnya Satu Pedagang Positif Covid-19
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini.
Kristi mengatakan, rapid test awalnya dilakukan pada awal Juni 2020.
Setelah dilakukan rapid test, ternyata ada empat orang yang reaktif. Sudinkes Jakbar kembali melakukan swab test dan hasilnya satu orang positif.
"Rapid empat orang reaktif, lalu keempat orang dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya satu yang confirm positif," ucap Kristi.
Setelah mengetahui hal tersebut, pedagang tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak Sudinkes Jakbar dan diperkenankan isolasi mandiri dirumah.
Ditutup sementara
Perumda Pasar Jaya akan menutup pasar tradisional di DKI Jakarta selama tiga hari apabila telah terindikasi memiliki kasus positif Covid-19.
Baca juga: Pasar di Jakarta yang Punya Kasus Positif Covid-19 Akan Ditutup Tiga Hari
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa selama tiga hari penutupan pasar, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh ke pasar tersebut.
"Mau tidak mau kalau ada yang terindikasi positif, pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. Kalau satu hari di awal berpikirnya takut virusnya tidak mati, jadi kita sterilisasi tiga hari tutup setelahnya baru beroperasi lagi," kata Arief dalam siaran video conference, Kamis.
Arief menambahkan bahwa sejauh ini rapid test dan swab test Covid-19 sudah dilakukan di 19 pasar. Rapid test itu diikuti pengunjung dan pedagang pasar.
Beberapa pasar dari 19 pasar tersebut juga sudah ditutup selama tiga hari karena ada temuan kasus Covid-19.
"Karena memang setelah dianalisis, setelah penyemprotan butuh tiga hari untuk ditutup. Kita di awal 1x24 jam penyemprotan. Jadi itu tuh dilakukan pas 19 pasar terpapar Covid-19. Tapi, yang belum keluar hasilnya, Pasar Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Pondok Labu, kita belum lakukan penutupan. Tapi, penyemprotan tetap dilakukan," ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.