Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pasar Jaya Hentikan Penularan Covid-19, Sistem Ganjil Genap hingga Tutup Sementara

Kompas.com - 12/06/2020, 08:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 terjadi di lingkungan pasar tradisional di DKI Jakarta.

Hingga Jumat (12/6/2020) pagi, setidaknya delapan pasar yang pedagangnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasar tersebut adalah Perumnas Klender, Cijantung, Serdang, Rawa Kerbau, Induk Kramat Jati, Mester Jatinegara, Kedip, dan Grogol.

Baca juga: Ini 8 Pasar di Jakarta yang Pedagangnya Positif Covid-19

Sebagian besar pasar tersebut berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya. Lalu apa upaya Pasar Jaya untuk menghentikan penularan Covid-19 di lingkungan pasar?

Klaim terapkan berbagai proteksi

Perusahaan pelat merah itu mengklaim telah menerapkan sejumlah protokol kesehatan di pasar-pasar di Jakarta yang dikelolanya.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin, mengemukakan hal itu dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (11/6/2020).

Pasar Jaya telah menyediakan ruang penyemprotan (body spray) hingga pembagian masker kain secara gratis.

"Kami melakukan pengetatan pintu, jadi mengurangi pintu masuk ke pasar, dan kami menyediakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh," kata Arief.

Baca juga: Tidak Kenakan Masker di Pasar Wilayah Jakarta, Pasar Jaya: Pakai atau Keluar!

Pasar Jaya, kata dia, juga rutin melakukan penyemprotan di area pasar, paling tidak satu kali dalam dua minggu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Arief juga klaim telah bekerja sama dengan para wali kota, Satpol PP, Palang Merah Indonesia, dan elemen organisasi lain.

"Kami intens melakukan proteksi di pasar tradisional. Sebenarnya kami tidak dalam kondisi pasif," tuturnya.

Ia berujar, Pasar Jaya cukup aktif meminta kepada para tokoh pedagang untuk membantu melakukan sosialisasi kepada seluruh pegadang.

Sistem ganjil genap di pasar

Untuk mengurangi kepadatan di pasar, Perumda Pasar Jaya bakal menerapkan ganjil genap pada 15 Juni 2020 nanti.

Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com