Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Panggil Pelaku yang Tusuk Tetangganya Sendiri di Bekasi

Kompas.com - 12/06/2020, 15:09 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com- Dua orang pria diduga ditusuk tetangganya di Kompleks Pura Melati Indah, Pondok Gede Kota Bekasi, Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dua orang yang ditusuk tersebut berinisial VT dan RD (sebelumnya disebut DR).

Kapolsek Pondok Gede Kompol Hersiantory akan memanggil tetangga yang diduga menusuk VT dan RD.

Pasalnya akibat tusukan itu, VT mengalami luka di punggung kanan atas dan RD luka di dada kanan.

Baca juga: Lagi Istirahat di Depan Rumah, Dua Pria di Bekasi Diduga Ditusuk Tetangga

“Iya kita panggil kan dia melakukan tindak pidana,” ujar Hersiantory saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).

Hersiantory mengatakan, nantinya terduga pelaku tersebut akan dimintai keterangan terkait dugaan penusukan yang dilakukannya.

Terduga pelaku itu akan dipanggil setelah VT dan RD selesai dimintai keterangan di Polsek Pondok Gede.

“Iya masih ada di sini (korban), setelah itu kita akan panggil, kita lakukan tindak pidana pasti. Kita panggil minta pertanggungjawabannya,” ucap dia.

Terkait alasan tetangga ini menusuk VT dan RD, Hersiantory masih mendalaminya.

Sebab menurut keterangan VT dan RD, ia tak kenal betul dengan tetangga yang menusuknya kala itu.

Baca juga: Di Kota Bekasi, 13 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat, Ini Daftar Wilayahnya

“Enggak kenal mereka, bagaimana ada masalah? Ini yang masih kita dalami (alasan penusukan),” tutur dia.

Adapun sebelumnya peristiwa penusukan tersebut terjadi ketika VT, korban pertama dan RD, temannya pulang ke rumah setelah beraktivitas di luar.

Kerena sudah larut malam, pintu rumahnya sudah dikunci. VT dan RD memilih beristirahat di depan rumahnya karena tak mau menganggu orang rumah

“Info awal ini baru yang saya dapat, jadi korban, ya itu pulang larut nah enggak dibukakan pintu. Ini info awal demikian, dia tidak bisa masuk rumah berdua sama temannya, sehingga nongkronglah di depan rumah,” ucap Hersiantory.

Baca juga: Wali Kota Sebut Tren Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Kini Muncul dari Rumah ke Rumah

Ketika VT dan RD berisirahat, tiba-tiba saja ada tetangga rumahnya yang menghampiri mereka.

VT dan RD sempat ditanyakan beberapa pertanyaan, lalu cek-cok hingga akhirnya tetangganya tersebut menusuk mereka dengan pisau.

“Iya tetangganya (yang menusuk), makanya sekarang kita lagi nanyain bagaimana kronologinya yang asli,” kata Hersiantory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com