JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, berbagai tempat memanfaatkan alat thermo gun untuk mengukur suhu tubuh manusia, termasuk fasilitas kesehatan dan rumah ibadah.
Patokan tak boleh lebih tinggi dari 37,5 derajat celsius yang sering disuarakan pemerintah dalam protokol Covid-19 dijadikan sebagai acuan.
Namun, kebanyakan petugas hanya berpatokan pada angka suhu tertinggi tersebut namun tidak pada suhu normal terendah manusia yakni 36,1 derajat celsius.
Baca juga: PPDB Jakarta, Anak Tenaga Medis Covid-19 yang Meninggal Akan Diterima di Sekolah Pilihan
Eni, salah seorang warga mengatakan, pada Kamis (11/6/2020) kemarin, ia sempat pergi berobat ke Puskesmas Joglo, Jakarta Barat.
"Pas di cek itu suhunya 34 derajat celsius. Yang ngecek satpam depan," kata Eni kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Meski suhu tersebut jauh di bawah suhu normalnya manusia, ia tetap diperbolehkan masuk dan berobat di Puskesmas layaknya warga biasa namun tetap dengan protokol Covid-19.
Petugas juga tak menanyakan apakah ia memiliki gejala kedinginan, atau menggigil.
Baca juga: KA Jarak Jauh Beroperasi Lagi, dari Jakarta Hanya 1 Perjalanan yaitu dari Stasiun Pasar Senen
Hal yang lebih parah dialami oleh Arifin saat hendak menjalankan ibadah shalat Jumat siang ini.
"Tadi pas cek suhu saya 27 derajat, awalnya enggak percaya tapi terus dilihatin benar 27," ucap Arifin.
Suhu tersebut tentu sangat jauh di bawah suhu normalnya manusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.