"Ketika positif kan dia (diduga) ada klaster besar ya, ternyata tidak. Akhirnya kami buat kesimpulan memang di klaster keluarga saja dan alhamdulillah ketika kami lakukan PCR kemarin, semuanya juga sudah pulang, dilakukan tes terakhir semuanya negatif," ucap Lia.
Petugas kesehatan juga melakukan tracing ke para pedagang pasar yang sempat berinteraksi langsung dengan J. Sebab, J diketahui kerap pergi ke pasar.
Namun, para pedagang yang sempat berinteraksi dengan J dinyatakan negatif setelah petugas kesehatan melakukan tes PCR.
Berdasarkan hasil tersebut, Pemkot Bekasi menyimpulkan bahwa penularan kasus Covid-19 itu terjadi dari rumah ke rumah.
Sejak ada kasus Covid-19 pada satu keluarga di Kelurahan Pejuang, Pemkot Bekasi memperketat pengawasan RT/RW pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Caranya dengan membentuk RW Siaga.
"Pak Wali memerintahkan membentuk RW siaga. Luar biasa fungsinya jika ada kasus atau memberikan sosialisasi kepada warga terkait penanganan Covid-19 dan selalu mematuhi hukum," ujar Lia.
Baca juga: Ada Kasus Satu Keluarga Terkena Covid-19, Begini Pembatasan RW di Kecamatan Medan Satria Bekasi
RW siaga juga akan menyemprot disinfektan secara rutin ke rumah-rumah warga demi mencegah penyebaran Covid-19.
Langkah lainnya, pihak RW di Kecamatan Medan Satria diminta mengawasi warga yang keluar masuk wilayah RT.
Akses keluar masuk di RT/RW tersebut dibatasi. Orang yang bukan penduduk asli tidak bisa sembarang keluar masuk wilayah RW di Medan Satria.
"Masing-masing akses pintu masuk juga dibatasi, kemudian dari mulai kontrol sosial kemasyarakatan dan keagamaan RT dan RW juga diikutsertakan," kata Lia.
Setiap harinya, pengurus RT dan RW juga wajib memberikan laporan kesehatan warganya ke camat atau lurah, terutama bagi yang di wilayahnya ada pasien positif Covid-19.
"Ya (rutin dipantau), yang isolasi bukan saja seminggu sekali, tapi setiap hari mereka menyampaikan progresnya," kata Lia.
Laporan ini juga bisa berupa bantuan sosial bagi warga yang menjalani isolasi mandiri namun ingin membeli kebutuhan pokok.
Artikel ini sebelumnya telah tayang dengan judul "Begini Kronologi dan Fakta Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah di Bekasi" (KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.