JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan beredarnya foto dokter yang dikenal sebagai pengusaha sekaligus influencer nyentrik dokter Tirta Mandira Hudhi (dr Tirta) tengah berkerumun dan berkumpul di salah satu outlet Holywings Indonesia.
Foto tersebut awalnya diunggah akun @holywingsspotlight pada Jumat (12/6/2020). Namun, saat ini foto tersebut tidak dapat diakses di akun Instagram tersebut.
Foto tersebut menampilkan dr Tirta tengah mengenakan masker dan berfoto dengan diapit dua temannya.
Baca juga: Mobil Dr Tirta Dibobol Maling di Serpong, Polisi Periksa CCTV
Foto itu pun beredar di media sosial dan menimbulkan kontroversi dari warganet karena Tirta dinilai melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19, yakni berkerumun dan berkumpul lebih dari lima orang.
Bahkan, nama Tirta menjadi perbincangan warganet dan menjadi trending nomor tiga di Twitter.
Pihak Holywings Indonesia kemudian mengklarifikasi alasan keberadaan dr Tirta di outlet mereka melalui akun Instagram @holywingsIndonesia pada Minggu (14/6/2020).
Baca juga: Dr Tirta Ceritakan Menyedihkannya Kondisi Dokter yang Berjuang Lawan Covid-19
Dokter Tirta disebut mendatangi outlet Holywings Indonesia di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan dalam rangka berkolaborasi membuat masker bersama pihak Holywings.
"Sebenarnya dr Tirta datang ke Hollywings untuk melihat Holywings Gunawarman karena kita sedang melakukan kolaborasi masker Hollywings x dr Tirta," bunyi klarifikasi yang diunggah dalam sebuah foto.
Bahkan, dokter Tirta mengingatkan para pengunjung Holywings Gunawarman untuk mengenakan masker dan mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah itu kami membagikan masker kolaborasi kepada beberapa orang," lanjut klarifikasi dari pihak Holywings Indonesia.
Sementara itu, foto yang diunggah ke akun Instagram @holywingsspotlight merupakan dokumentasi bersama dr Tirta.
"(Foto bersama dokter Tirta) malah tersebar luas setelah admin kami tidak sengaja menaikkannya, yang tujuan awalnya untuk promosi masker. Jadi, sebagai perwakilan Holywings, kami meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi," tulis klarifikasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.