JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama penerapan sistem ganjil genap pasar tradisional, Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur jalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19 secara ketat, Senin (15/6/2020).
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin memantau langsung penerapan protap kesehatan di Pasar Perumnas Klender.
Arief mengatakan, pihaknya memastikan protokol kesehatan ketat dijalankan seluruh pasar tradisional di DKI Jakarta.
Baca juga: Petugas Rapid Test dan Swab Test Seluruh Pedagang di Pasar Kembang Rawa Belong
Di Pasar Perumnas Klender yang dikabarkan terdapat 20 pedagang positif Covid-19 juga menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Seperti wajib masker bagi pengunjung dan pedagang, pembatasan akses pintu masuk pasar, pemasangan sejumlah tempat cuci tangan dan lainnya.
"Dan kita juga memperagakan dengan face shield untuk yang di dalam, sehingga kemudian mereka tidak kesulitan untuk bernafas. Ini kita terapkan semua di pasar-pasar, kita membentuk traffic jalanan jadi kemudian konsumen bisa tahu mana arah masuk mana pintu keluar, ini jalannya sudah kita stikerkan," kata Arief dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Anies: 153 Pasar di Jakarta Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
Selain itu, jam operasional pasar tradisional dibatasi dari pukul 06.00 hingga pukul 14.00 WIB.
"Jadi jauh hari kita sudah sosialisasikan (sistem ganjil genap), kami pahami pasti akan terjadi mungkin masih belum nyaman dan sebagainya tapi kebijakan ini untuk menjaga kita semuanya. Jadi saya meminta arahan ini juga adalah arahan yang paling tepat, action yang paling tepat sehingga pasar tradisional tidak perlu ditutup," ujar Arief.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya.
Ganjil genap diterapkan mulai 15 Juni 2020. Adapun yang dimaksud penerapan ganjil genap adalah toko atau kios di pasar yang buka berdasarkan nomor.
Kios dengan nomor ganjil hanya bisa dibuka atau berdagang saat tanggal ganjil, begitu pun dengan nomor genap.
Baca juga: Kasus Covid-19 di 9 Pasar Jakarta, Ada 58 Orang yang Kini Terinfeksi Corona
Hingga kini, setidaknya ada 58 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster pasar di Jakarta.
Kasus-kasus itu terindentifikasi berdasarkan hasil rapid test yang dilanjutkan dengan tes swab atau pemeriksaan bermetode polymerase chain reaction (PCR) di area pasar.
Berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) per 12 Juni 2020, ada 55 pedagang di sembilan pasar di Jakarta yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
Dari jumlah tersebut, satu pedagang meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.