Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah ODP dari Kasus Mitra 10 Bogor Bertambah Jadi 86 Orang

Kompas.com - 18/06/2020, 07:23 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah pasien orang dalam pemantauan (ODP) dari klaster Toko Mitra 10 Bogor bertambah setelah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing).

Total karyawan Mitra 10 Bogor yang berstatus ODP saat ini berjumlah 86 orang dari sebelumnya 74 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, penambahan status ODP itu berasal dari anggota keluarga tiga pegawai Mitra 10 Bogor yang positif Covid-19.

"Kontak erat serumah dari tiga orang terkonfirmasi positif itu sebanyak 12 orang. Sedangkan kontak di tempat kerja 74 orang. Jadi total ODP 86 orang,” kata Retno, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: 3 Karyawan Mitra 10 Bogor Positif Covid-19, Puluhan Orang Jadi ODP hingga Toko Diminta Tutup

Retno menambahkan, atas kasus ini, pihaknya telah memberikan rekomendasi agar Toko Mitra 10 Bogor ditutup sementara.

Selain itu, sambungnya, petugas Dinkes Kota Bogor telah menjadwalkan pemeriksaan tes swab terhadap seluruh penyandang status ODP dari kasus tersebut.

"Yang kontak erat ODP langsung dijadwalkan swab dan melakukan isolasi mandiri. Seluruh area di toko itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan," tuturnya.

Baca juga: 3 Pegawai Toko Mitra 10 di Bogor Positif Covid, 74 Karyawan Lain Berstatus ODP

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memastikan pengoperasian toko bahan bangunan Mitra 10, di Jalan Raya Sholeh Iskandar, ditutup sementara selama 14 hari ke depan.

Hal itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19 yang menginfeksi tiga orang pekerja di toko tersebut.

"Kita minta kerjasamanya untuk tidak beroperasi dulu selama 14 hari ke depan, karena kita ingin pastikan tidak ada penularan baru," ucap Bima,

Baca juga: PT KCI: Waktu Antre Pengguna KRL di Stasiun Bogor Sekitar 30 Menit

Bima mengungkapkan, seluruh karyawan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di toko tersebut telah dijadwalkan menjalani tes swab untuk memastikan indikasi penularan virus SARS-Cov-2 atau virus corona.

Selain itu, ia juga telah meminta rekaman CCTV di toko tersebut untuk mengecek prosedur protokol kesehatan sudah dijalankan atau belum.

"Kita akan cek lewat CCTV. Saya cek tadi ada beberapa titik CCTV, nanti kita lihat apakah protokol kesehatan itu dipatuhi atau tidak. Di situ kita bisa analisis kontaminasinya di mana terjadi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com