Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan PSBB Transisi, Anies Klaim Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi

Kompas.com - 22/06/2020, 12:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pandemi Covid-19 di DKI makin terkendali meski sudah dua minggu masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Angka reproduksi (Ro) Covid-19 kini berada di angka 0,98 atau turun 0,01 persen dari awal masa transisi PSBB yang masih 0,99.

"Tadi pagi jam 06.30 WIB laporan dari tim Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia yang menyampaikan bahwa 2 minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta. Dan dilaporkan bahwa ketika direview kekhawatiran ketika ada lonjakan tidak terjadi. Justru angka R-nya menjadi 0,98," kata Anies saat upacara HUT DKI di Balai Kota seperti dalam rekaman yang disebarkan Humas Pemprov DKI, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Anies: Ulang Tahun Jakarta Hari Ini Dirayakan dalam Suasana Berbeda...

Meski demikian, masa transisi akan terus berjalan hingga akhir Juni 2020. Pemprov DKI kemudian akan mengevaluasi apakah transisi diperpanjang atau tidak.

"Ini kan perjalanan 2 minggu pertama. Hasilnya, ternyata baik. Dan baik itu bukan artinya Pemprov atau dinas, arti baik ini untuk seluruh masyarakat. Yang digambarkan di situ adalah seluruh kegiatan masyarakat," tuturnya.

Ia pun tak memungkiri jika pelanggaran selama PSBB tetap ada. Namun masih banyak pula masyarakat yang sudah menyadari pentingnya protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: HUT DKI Jakarta Dirayakan secara Virtual, Anies Harap Jadi Pengalaman Baru Warga

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berjanji Pemprov DKI akan selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga.

"Nomor 1 keselamatan. Bila dianggap membahayakan, maka kita akan lakukan kembali ke PSBB semula. Tapi, sekarang karena temuannya tidak, kita akan jalani terus 2 minggu lagi," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com