Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Covid-19, Formula di Jakarta Bakal Digelar Tahun 2022 ?

Kompas.com - 24/06/2020, 15:05 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, ajang balap Formula E belum tentu digelar pada tahun 2021.

Hal ini diketahui setelah adanya laporan dari salah satu Direktur PT Jakarta Propertindo dan juga kalender Formula E 2021 yang tak menuliskan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Iya (2021 masih tentatif). Kenapa tentatif mereka ingin melihat bagaimana keadaan perekonomian Indonesia, dan keadaan pandemi ini, jadi belum mau memaksakan," ucap Iman saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).

Menurut Iman, PT Jakarta Propertindo sendiri mempertimbangkan ajang balap mobil listrik itu digelar tahun 2022 karena memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan dunia saat Covid-19.

Baca juga: Komisi E DPRD Desak Pemprov DKI Tarik Commitment Fee Formula E 31 Juta Poundsterling

"Itu Jakpronya, dia mau lihat enggak mau sembrono dong. Kalau dia nanti (Formula E) bikin, tapi dewannya juga enggak ada kesepakatan dan tidak layak diadakan, jadi bencana buat mereka," kata dia.

Keputusan Jakpro ini sedikit disetujui oleh Komisi E karena melihat kondisi Jakarta saat ini. Bila dipaksa dilakukan pada tahun 2021 dikhawatirkan akan merugi.

Meski demikian, Komisi E tetap memilih jika bisa maka ajang balap ini dibatalkan sepenuhnya.

"Di satu sisi baiknya bisa mendatangkan wisatawan ke indonesia kalau Covid selesai, ini kan jadi event besar. Jadi ajang promosi kan bisa, makanya dikaji business to business. Kita rapat lagi baru mengambil kesimpulan, atau diteruskan, ditunda atau diputus," tuturnya.

Baca juga: Polemik Formula E: Sudah Bayar Commitment Fee 31 Juta Poundsterling, tetapi Dikhawatirkan Sepi Turis Asing

Diketahui, Formula E di Jakarta seharusnya digelar pada 6 Juni 2020 kemarin. Namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta sudah menyetor dana 20 juta poundsterling untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik itu pada tahun 2020. Jumlah itu setara dengan Rp 345,9 miliar.

Dana itu harus disetorkan kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E atau disebut sebagai commitment fee.

Kemudian, commitment fee untuk Formula E tahun 2021 telah dibayarkan sebesar 11 juta poundsterling atau Rp Rp 207,69 miliar (dengan asumsi 1 pounds sebesar Rp 18.881).

 

Maka total yang sudah dibayarkan Pemprov DKI untuk Formula E adalah sebesar 31 juta poundsterling.

Tak hanya itu, pembayaran commitment fee untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu naik 10 persen setiap tahunnya.

"Saya mengambil kesimpulan bahwa perjanjian Formula E dengan Jakpro pembayaran commitment fee dilaksanakan selama lima tahun. Di mana tahun pertama 2019 sejumlah 20 juta poundsterling dan itu sudah dibayarkan di akhir 2019 melalui APBDP 2019, 2020 kenaikanya tiap tahun berdasarkan perjanjian naik 10 persen dari nilai yang ada di tahun yang berjalan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus, Selasa (16/6/2020).

Rinciannya, commitment fee untuk Formula 2020 sebesar 20 juta poundsterling, kemudian untuk 2021 sebesar 22 juta pounds, untuk 2021 sebesar 24,2 juta pounds.

Lalu untuk 2023 jadi 26,6 juta poundsterling dan 2024 sebesar 29,2 juta poundsterling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com