Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Positif Covid Kota Bogor Meningkat di Masa PSBB Transisi

Kompas.com - 24/06/2020, 17:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Rumah sakit menjadi tempat dengan tingkat penyebaran kasus Covid-19 paling tinggi dengan persentase sebesar 53,48.

Penambahan kasus baru lainnya juga ditemukan dari klaster luar Kota Bogor dengan 19,23 persen. Disusul klaster pertokoan dan pusat perbelanjaan 13,89 persen, serta klaster kantor pemerintahan 13,4 persen.

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor Paling Banyak Terjadi di Rumah Sakit

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, meningkatnya jumlah kasus positif selama fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini karena kurangnya kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan.

Bima mencontohkan, di area fasilitas kesehatan misalnya. Di tempat tersebut ditemukan fakta tidak ditaatinya protokol kesehatan, misalnya jalur pasien yang belum dipisah, pengelolaan limbah medis, dan pemisahan toilet yang belum dilakukan.

"Berdasarkan data tadi, transmisi lokal bisa dikendalikan. Masalahnya justru terjadi di faskes dan kantor pemerintahan. Jadi dua itu kita perbaiki,” ungkap Bima, Rabu, (24/6/2020).

Baca juga: Hasil Rapid Test Wisatawan Puncak Bogor Banyak yang Reaktif, Ini Kata Gugus Tugas

Bima pun menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Selain itu, penguatan mitigasi infeksi dan pelaksanaan tes cepat (rapid test) dan swab yang masif juga dibutuhkan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pemkot Bogor, sambung Bima, telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona agar tak meluas dengan meruntinkan pelaksanaan tes swab serta membentuk tim detektif Covid.

Bima menyebut, saat ini pemerintah daerah menargetkan 8.000 warga Kota Bogor mengikuti tes swab. Pelaksanaan swab test akan dilakukan di sejumlah tempat yang disinyalir menjadi lokasi penyebaran Covid.

Ia juga meminta kepada setiap pengelola tempat usaha untuk melakukan rapid tes kepada karyawannya.

"Idealnya standar WHO itu 8.000 orang tes swab. Jadi kita akan genjot terus tes swab supaya capai target," tuturnya.

Data Covid-19 Kota Bogor per Rabu (24/6/2020) mencatat, jumlah pasien terkonfirmasi positif berjumlah 171 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 98 pasien dinyatakan sembuh, 56 pasien masih dalam perawatan, dan 17 orang meninggal dunia.

Sementara, pasien berkategori orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 109 orang. Pasien orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 121 orang. Serta pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 40 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com