Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakpus Minta Warga Tak Takut Tes Covid-19

Kompas.com - 25/06/2020, 12:03 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengimbau masyarakat untuk tidak takut mengikuti tes COVID-19 khususnya tes usap tenggorokan dan tes cepat secara massal oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.

"Itu kan salah satu upaya kita untuk bisa menekan penyebaran COVID-19. Jadi partisipasi masyarakat itu diperlukan. Harapan kami, semua (warga) bisa ikut (tes COVID-19) untuk menjaga," kata Bayu saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Imbauan dan harapan yang disampaikan Bayu itu untuk menanggapi beberapa kejadian penolakan dari masyarakat seperti saat pengetesan massal di Pasar Gembrong Cempaka Putih.

Para pedagang memilih untuk menutup usahanya selama satu hari untuk menghindari menjalani pengetesan COVID-19 massal yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong Hindari Tes Swab Massal karena Khawatir Dikarantina

Selain itu, Bayu juga mengingatkan masyarakat untuk aktif berpartisipasi menjalani tes massal COVID-19 karena saat ini Jakarta Pusat merupakan kawasan dengan "Incident Rate" (IR) tertinggi di Indonesia.

"Jadi, ya kita harapkan partisipasi warga untuk terus bisa menekan angka (IR), persebarannya. Karena sekarang, Jakarta Pusat tertinggi (IR-nya) persebaran COVID-19 di Indonesia," ujar Bayu.

Untuk diketahui Incident Rate (IR) atau angka kejadian adalah ukuran banyaknya persebaran kasus COVID-19.

Meski demikian Bayu enggan menyebutkan saat ini jumlah tepat untuk IR yang disebutnya tinggi di kawasan Jakarta Pusat itu.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 secara resmi merilis data lima kabupaten atau kota dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi dan terendah di Indonesia.

Baca juga: Sudinkes Jakpus Tetap Kejar Pedagang yang Hindari Tes Covid-19 di Pasar

Data itu menunjukkan Kota Jakarta Pusat sebagai kota dengan jumlah positif COVID-19 tertinggi di Indonesia.

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah pada Rabu (24/6) dalam konferensi pers Gugus Tugas penanganan COVID-19 mengatakan data tersebut berguna untuk mengetahui laju penularan di suatu wilayah dengan penghitungan berdasarkan angka per 100 ribu penduduk.

"Kita bisa melihat kota mana dengan jumlah penduduk apakah kasus tersebut tinggi di daerahnya," ujar Dewi dalam konferensi pers, Rabu.

Berikut lima daerah dengan kasus-kasus positif COVID-19 tertinggi:

Untuk Kota Jakarta Pusat berjumlah 149,2 per 100 ribu penduduk. Posisi kedua disusul oleh Kota Jayapura, Papua dengan jumlah 108 dan Kota Surabaya, Jawa Timur dengan jumlah 107,6 per 100 ribu penduduk.

Setelah itu, posisi empat disusul oleh Kota Banjarmasin, Kalimatan Selatan dengan 94,5 per 100 ribu penduduk dan Kota Mataram, NTB dengan 20,10 per 100 ribu penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com