Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi dengan Suami Orang, Siswi SMP di Ciracas Diduga Bawa BPKB untuk Digadaikan

Kompas.com - 25/06/2020, 15:15 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga hari siswi SMP di Ciracas, Jakarta Timur tak pulang ke rumahnya di RT 08/RW 06 Kelurahan Ciracas.

SCA yang berusia 14 tahun diduga pergi bersama kekasihnya bernama Dadan alias Rizal (30) sejak Minggu (21/6/2020) sekira pukul 22.00 WIB.

Rizal diketahui telah memiliki istri dan dua orang anak

Ibu korban, Nani (38) menduga penculikan sudah direncanakan terduga pelaku yang diketahui pengangguran, sekitar dua pekan sebelum kejadian.

"Karena dua minggu lalu BPKB motor hilang, saya menduga diambil anak saya untuk digadai. Mungkin karena dipengaruhi pacarnya," kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Sudah Tiga Hari Tak Pulang, Siswi SMP di Ciracas Pergi dengan Pacar Berusia 30 Tahun

Dugaan Nani didasari pernyataan sejumlah teman Rizal, yang menyebut pelaku menumpang tidur di rumah mereka dan berpindah-pindah.

Tepatnya sejak warnet tempat Rizal bekerja jadi operator tutup beberapa bulan lalu sehingga tidak memiliki pekerjaan.

"Sebelum diculik anak saya juga pernah komunikasi via WhatsApp sama pelaku ini kalau dia (SCA) punya uang Rp 5 juta. Saya baru tahu ini juga dari teman SCA," ujarnya.

Informasi tersebut disampaikan satu teman SCA, saat Nani berupaya mencari keberadaan putrinya ke sejumlah teman sekolah korban.

Kini, Nani yang sudah melaporkan kasus dugaan penculikan ke Polsek Ciracas berharap SCA tak terus dipengaruhi Rizal.

"Mudah-mudahan cepat ketemu dan enggak kenapa-kenapa. Saya masih berusaha mencari, besok juga rencananya saya mau lapor Komnas Perlindungan Anak," tuturnya.

SCA terakhir terlihat saat dijemput Rizal depan gang kontrakan di Gang Palem V, setelahnya handphone SCA hingga kini tidak bisa dihubungi.

Pria dua anak

Nani (38) menyatakan bahwa pacar anaknya, yakni Dadan alias Rizal (30) telah beristri dan mempunyai dua anak.

"Ternyata pelakunya ini sudah punya istri dan dua anak, tinggalnya di Cikidang, Sukabumi. Kemarin saya baru teleponan sama istri pelaku," kata Nani di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

Saat menghubungi nomor tersebut Nani tak menyangka panggilannya diangkat istri Rizal, dia mengira nomor itu milik orangtua Rizal.

"Pas saya telepon istrinya bilang kalau itu suaminya. Tapi pas saya coba hubungin lagi WhatsApp saya diblok, sekarang enggak bisa dihubungin lagi," ujarnya.

Baca juga: Hendak Kembalikan Laptop, Pria Beristri Ini Malah Bawa Lari Anak Gadis Tetangga

Bukan tanpa sebab Nani tidak tahu pacar putrinya sudah berkeluarga, selama ini SCA tak pernah menyatakan sudah berpacaran.

Dia baru mengetahui sosok Rizal setelah bertanya ke sejumlah teman terduga pelaku saat mencari keberadaan putrinya.

"Pelaku ini sekarang nganggur, tidurnya saja numpang pindah-pindah. Saya tanya ke beberapa temannya mereka juga enggak tahu pelaku di mana," tuturnya.

Mencari keberadaan Rizal berdasarkan pelat nomor sepeda motor yang digunakan menjemput SCA dari kontrakan pun tak mungkin.

Pasalnya saat pelaku menjemput siswi kelas 2 SMP dari kontrakan di Gang Palem V, RW 06 Kelurahan Ciracas, dia meminjam motor temannya.

"Katanya anak saya ini masih di sekitar Ciracas, tapi saya enggak tahu persis di mananya. Tadi saya sudah lapor ke Polsek Ciracas, tapi katanya disuruh ke Polres," sambung dia.

**Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Penculikan Gadis ABG di Ciracas oleh Pacarnya Diduga Terencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com