Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kepatuhan Masyarakat Tangsel terhadap Aturan PSBB Baru 78 Persen

Kompas.com - 28/06/2020, 14:28 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintahan Kota Tangerang Selatan menyebutkan, masih banyak ditemukan pelanggaran atas aturan pembatas sosial berskala besar (PSBB) di masyarakat.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan bahwa hingga Sabtu (28/6/2020), angka kepatuhan masyarakat terhadap aturan PSBB baru mencapai 78 persen.

"Baru 78 persen, harapan kita 90 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Lakukan Evaluasi Malam Ini, Pemkot Tangsel Akan Putuskan Status PSBB Senin Besok

Menurut Benyamin, selama dua pekan pelaksanaan PSBB jilid kelima, penggunaan masker dan jaga jarak fisik (physical distancing) menjadi dua pelanggaran yang paling banyak ditemukan.

"Yang masih banyak pelanggaran itu penggunaan masker yang belum baik. Kemudian jaga jarak masih ditemukan pelanggaran-pelangaran," ungkapnya.

Dia berharap agar masyarakat bisa semakin mematuhi aturan PSBB dan menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Nekat Beroperasi dan Terjaring Razia PSBB Tangsel, PSK: Kami Bisa Enggak Makan

Sehingga, penyebaran virus Corona dapat dicegah sekaligus menekan angka kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan.

"Protokol kesehatan ini menjadi modal untuk (menuju) New Normal. Jadi terlepas nantinya PSBB hilang atau tidak itu harus tetap dilaksanakan dan ditingkatkan," tuturnya.

Untuk diketahui, Pemkot Tangerang Selatan akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PSBB jilid kelima yang akan berakhir pada Minggu (28/6/2020) malam.

Baca juga: Satpol PP Tangsel Razia Hotel dan Tempat Karaoke, 22 Orang Terjaring

Hasil evaluasi dan keputusan diperpanjang atau tidaknya PSBB Tangerang Selatan akan diumumkan Senin (29/6/2020) besok.

"Tunggu evaluasi, kan jam 24.00 berakhirnya, (kemudian) dibuatkan dulu (surat) Kepwalnya kalau akan ada perpanjangan. Besok insya Allah selesai," ungkapnya.

Menurut Benyamin, angka penambahan kasus positif Covid-19 dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan PSBB menjadi dua hal yang akan dievaluasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com