Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Jaya Putuskan Tak Tutup Seluruh Area Pasar Tanah Abang Blok A dan B

Kompas.com - 30/06/2020, 17:41 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Perumda Pasar Jaya memastikan rencana penutupan Pasar Tanah Abang tidak dilakukan di seluruh area pasar Blok A dan B.

Penutupan hanya dilakukan di sekitar lokasi kios para pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab testnya. Penutupan ini diberlakukan mulai Rabu (1/7/2020) besok.

"Enggak ditutup secara keseluruhan. Hanya sekitarnya. Jadi tokonya nih, radiusnya kita pertimbangkan berapa jarak, itu yang ditutup police line," kata Dirut Perumda Pasar Jaya, Arif Nasrudin, Selasa (30/6/2020).

Penutupan secara zonasi ini, kata Arif, adalah hasil dari preview yang telah dilakukan dan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang tengah berjalan. Apalagi Pasar Tanah Abang belum lama beroperasi kembali.

Baca juga: Penutupan Sementara Pasar Blok A Tanah Abang Tunggu Arahan Pasar Jaya

"Pak Gubernur juga sampaikan, memilih antara kesehatan dan tidak kesehatan memang sulitnya pasti di situ, kita memang nantinya protap Covid-19 benar-benar dipastikan. Tapi memang penutupan Tanah Abang ini kita akan lakukan by zonasi," katanya.

Arif menyampaikan jika adanya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tentu akan membuat pengawasan akan diperketat kembali. Terlebih beberapa fasilitas sudah mulai ditambah.

"Kita melakukan menambah wastafel, termogun, fasilitas kita tambah. Kemudian kerja sama komunikasi bikin modul-modul untuk perkuat," ucapnya.

Baca juga: 10 Orang Positif Covid-19, 5 Pasar di Kawasan Tanah Abang Kembali Ditutup Sementara

Sebelumnya Camat Tanah Abang Jakarta Pusat, Yassin Passaribu mengatakan jika pihaknya akan menyurati Pengelola Pasar Tanah Abang untuk menutup pertokoan selama tiga hari kedepan.

Surat penutupan ini akan dilayangkan pada Senin (29/6/2020).

Adapun penutupan itu dilakukan menyusul hasil swab test pedagang yang sudah keluar, pasca swab test yang dilakukan pada Selasa (23/6/2020). (JOKO SUPRIYANTO)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Pasar Jaya Pastikan Tidak Menutup Seluruh Area Pasar Tanah Abang Blok A dan B".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com