JAKARTA, KOMPAS.com - Survei menunjukan situs pemerintahan masih menjadi pilihan kecil dari warga DKI Jakarta untuk dijadikan sumber informasi terkait Covid-19.
Pakar ilmu sosial dan Sosiolog Bencana dari Nanyang Technological University Sulfikar Amir mengatakan, hanya 44 persen responden yang mengakses situs pemerintah untuk mengetahui perkembangan Covid-19.
Rinciannya, 30 persen mengaku sering mengakses dan 14 persen mengaku selalu mengakses.
"Itu yang paling rendah sekitar 44 persen yang mengikuti perkembagan Covid dari internet dan situs pemerintah," ujar dia dalam webinar, Minggu (5/7/2020).
Baca juga: Survei: 77 Persen Warga Jakarta Percaya Diri Tak Akan Tertular Covid-19
Sulfikar menjelaskan, sumber informasi kedua yang banyak digunakan oleh responden adalah media sosial.
Sebanyak 33 persen responsen mengaku sering mengakses medsos dan 16 persen responden mengaku selalu mengakses.
Sementara responden paling banyak mendapat informasi lewat media masa seperti televisi, radio, dan surat kabar.
Sebanyak 37 persen responden menjawab sering mengakses media massa dan 21 persen mengaku selalu melihat perkembangan Covid-19 dari media masa.
Baca juga: Pakar Sebut Warga DKI Jakarta Belum Siap Masuki Era New Normal, Ini Alasannya
"Bahwa televisi radio dan surat kabar masih menjadi favorit. Sekitar 58 persen (gabungan jawaban sering dan selalu) itu mengikuti perkembangan covid dari surat kabar," ujar dia.
Sebagai informasi, survei tersebut dikeluarkan oleh Social Resiliene Lab Nanyang Technolgical University Singapura bersama organisasi Lapor Covid-19 dengan periode pengumpulan data 29 Mei-20 Juni 2020 di wilayah DKI Jakarta.
Metode yang digunakan merupakan Quota Sampling dengan variable penduduk per kelurahan dan menggunakan metode analisis formula spearman rho untuk mengukur korelasi variabel dan faktor demografi DKI Jakarta.
Jumlah responden terkumpul 206.550 dan dinyatakan validsebanyak 154.471 responden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.