BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memantau kondisi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).
Bima mengatakan, penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor pada Senin pagi tadi meningkat sebanyak dua kali lipat dari biasanya selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Bima mengemukakan, peningkatan jumlah pengguna KRL itu dipicu oleh banyaknya sektor usaha di Jakarta yang mulai beroperasi kembali.
"Kondisi hari ini penumpang di Stasiun Bogor meningkat. Sudah dua kali lipat dari masa PSBB, sudah nyaris normal," kata Bima.
Baca juga: Senin Pagi, Antrean Penumpang KRL Kembali Mengular di Stasiun Bogor
Ia menambahkan, harus ada evaluasi secara menyeluruh untuk menghindari penumpukan penumpang yang terjadi di Stasiun Bogor.
Ia menyebut, sistem pembagian jam kerja atau shif terhadap karyawan yang bekerja di Jakarta harus dievaluasi total.
Menurut dia, meski bus gratis sudah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang KRL, tetapi hal itu tak banyak membantu.
Ia juga meminta agar pembatasan kapasitas atau jumlah penumpang di dalam KRL harus diatur ulang mengingat saat ini sudah banyak sektor yang beroperasi kembali sehingga memicu tingginya aktivitas masyarakat.
"Layanan bus gratis bukan solusi. Jadi harus dievaluasi total sistem pembagian (jam) kerja dan jumlah kapasitas penumpang di dalam KRL," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti menyebutkan, jumlah penumpang KRL di Stasiun Bogor sudah hampir normal. Jika dibandingkan dengan masa PSBB selama ini, jumlah penumpang KRL pada Senin pagi tadi ini, naik menjadi dua kali lipat.
"Ini trendnya naik terus dari kemarin ya. Kalau waktu masa PSBB, 200 ribuan penumpang, sekarang sudah mencapai 400 ribuan. Naik dua kali lipat," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.