Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Ditangkap karena Sabu, Alvin Lie: Pemeriksaan Narkoba Seharusnya Rutin Sepanjang Tahun

Kompas.com - 13/07/2020, 12:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pemeriksaan narkoba di kalangan pilot dan kru pesawat seharusnya dilakukan rutin sepanjang tahun.

Ia mengkritik sistem uji kesehatan kepada para pilot dan kru pesawat yang sudah ketinggalan zaman.

"Berulang kali kebobolan (kasus narkoba) itu sistem uji kesehatan itu sudah ketinggalan jaman. Harus diupdate,"kata Alvin saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020) pagi.

Baca juga: 3 Pilot Ditangkap karena Pakai Sabu, Alvin Lie: Pengawasan Masih Bolong-bolong

Alvin menyebutkan, biasanya pilot diuji kesehatannya setiap enam bulan sekali di Balai Kesehatan Penerbangan.

Pengecekan tersebut merupakan sebuah kewajiban yang tercantum dalam surat bernomor HK010/1/1/DRJU-2012 tentang standar prosedur pencegahan terkait dengan penyalahgunaan narkoba oleh personel pengoperasi pesawat udara.

"Setiap uji 6 enam bulan, itu uji kesehatan pilot dan kru pesawat. Di antara jeda, (pemeriksaan) ini seharusnya ada pembinaan dan pengawasan (di bawah) maskapai penerbangan dan pantauan DKKPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara)," ujarnya.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara Soal 3 Pilot yang Terjerat Kasus Narkoba

Pemeriksaan narkoba secara rutin diharapkan bisa mencegah pilot dan kru pesawat untuk menghindari pemeriksaan narkoba yang terjadwal.

Menurut Alvin, biasanya pilot dan kru pesawat akan mengakali tes narkoba agar hasilnya negatif.

"Itu misalnya dari pemeriksaan urine bisa diakali. Misal dengan puasa itu bisa bersih dari narkoba," ujar Alvin.

Alvin menyebutkan, selama ini pengecekan harian untuk pilot hanya meliputi pengecekan darah, responsif, dan gejala-gejala yang mengancam kesehatan pilot.

Terkait pemeriksaan penggunaan narkoba, pengecekan dilakukan setiap enam bulan sekali.

Baca juga: Fakta Tiga Pilot Ditangkap Polisi karena Pakai Sabu, Ada yang Kerja untuk Maskapai Pemerintah

"Pengecekan narkoba hanya musiman saja terutama Natal, Tahun Baru, dan momen tertentu saja," tambah Alvin.

Ia mengatakan, maskapai penerbangan harus bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pemeriksaan rutin kepada pilot.

"Kalau tidak kerja sama dengan BNN, itu (pengecekan narkoba) tidak bisa. Maskapai perlu kerja sama dengan BNN dengan uji narkoba acak. Di base op mana, juga di mana pilot dan awak kabin itu sering nginap. Ini bagian dari pengecekan keselamatan penerbangan," ujarnya.

Dalam regulasi penerbangan, pilot dilarang menerbangkan pesawat dalam pengaruh obat-obatan dan minuman keras. Obat-obatan yang dimaksud pun termasuk obat-obat seperti obat pusing, batuk, dan obat-obat lain yang menimbulkan efek samping.

Baca juga: Bos Garuda Siap Pecat Pilot yang Tertangkap Terkait Kasus Narkoba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com