Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cimanggis Kembali Masuk 4 Besar Zona Paling Merah Covid-19 di Depok

Kompas.com - 15/07/2020, 06:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, merilis data terbaru sebaran kasus Covid-19 di wilayah tersebut.

Data yang direkapitulasi pada Selasa (13/7/2020) itu membagi sebaran kasus positif Covid-19 di 11 kecamatan di Depok, dengan rincian kasus aktif, pulih, dan meninggal dunia.

Sebagai informasi, kasus aktif merupakan jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani saat ini, baik dirawat di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah.

Artinya, kasus aktif tak menghitung jumlah pasien Covid-19 yang sudah pulih atau meninggal dunia, sehingga berbeda dengan jumlah laporan kasus positif.

Data terbaru per Selasa kemarin, masih ada 160 pasien yang sedang mengidap Covid-19 Depok. Lebih dari separuhnya terkonsentrasi di 4 kecamatan, yakni Sawangan (23), Tapos (22), Pancoran Mas (21), dan Cimanggis (19).

Baca juga: [UPDATE] Covid-19 14 Juli: 7 Kasus Baru Ditemukan di Depok

Sawangan masihjadi zona paling merah Covid-19 di Depok, sedangkan Cimanggis yang sempat keluar posisi empat besar kini kembali masuk dalam jajaran zona dengan sebaran terbanyak virus corona.

Berikut ini daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak:

Sawangan (total 75 kasus positif)

- wafat (0)

- pulih (52 orang)

- aktif/sedang ditangani (23 orang)

Tapos (total 88 kasus positif)

- wafat (1 orang)

- pulih (65 orang)

- aktif/sedang ditangani (22 orang)

Baca juga: UPDATE Covid-19 13 Juli: Pasien Pulih di Depok Tambah 25 Orang

Pancoranmas (total 126 kasus positif)

- wafat (8 orang)

- pulih (97 orang)

- aktif/sedang ditangani (21 orang)

Cimanggis (total 150 kasus positif)

- wafat (7 orang)

- pulih (124 orang)

- aktif/sedang ditangani (19 orang)

Cilodong (total 45 kasus positif)

- wafat (0)

- pulih (30 orang)

- aktif/sedang ditangani (15 orang)

Sukmajaya (total 136 kasus positif)

- wafat (4 orang)

- pulih (118 orang)

- aktif/sedang ditangani (14 orang)

Beji (total 97 kasus positif)

- wafat (5 orang)

- pulih (78 orang)

- aktif/sedang ditangani (14 orang)

Cipayung (total 52 kasus positif)

- wafat (2 orang)

- pulih (36 orang)

- aktif/sedang ditangani (14 orang)

Bojongsari (total 46 kasus positif)

- wafat (3 orang)

- pulih (33 orang)

- aktif/sedang ditangani (10)

Cinere (total 35 kasus positif)

- wafat (1 orang)

- pulih (29 orang)

- aktif/sedang ditangani (5 orang)

Limo (total 40 kasus positif)

- wafat (5 orang)

- pulih (32 orang)

- aktif/sedang ditangani (3 orang)

Kota Depok resmi memasuki fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional mulai Jumat (5/6/2020), sebagai transisi menuju new normal.

Dalam PSBB proporsional, Kota Depok termasuk dalam kategori kewaspadaan level 3 (zona kuning, cukup berat) dari 5 level yang ada.

Beberapa aktivitas publik yang sebelumnya dibekukan, kini dilonggarkan sebagian dan bertahap, mulai dari perkantoran, industri, hingga pusat perbelanjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com