TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan pembelajaran tatap muka di sekolah hanya untuk di daerah tertentu saja, khususnya yang belum memiliki fasilitas belajar dalam jaringan (daring) atau online.
"Pernyataan saya seolah sekolah boleh dibuka, enggak, saya bilang pada daerah-daerah tertentu yang memang kesulitan pada hal komunikasi," ujar Wahidin Halim saat ditemui di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (16/7/2020).
Wahidin Halim mengatakan secara umum sekolah tatap muka di Provinsi Banten khususnya untuk SMA/SMK tetap akan dilakukan pada Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Mulai Jumat Besok, Ojek Online Diizinkan Angkut Penumpang di Kota Tangerang
Sedangkan untuk SD dan SMP, lanjut Wahidin, diserahkan oleh pemerintah daerah tingkat dua masing-masing, khususnya wilayah Tangerang Raya.
"Tapi saya pikir TK, SD SMP itu punya risiko (lebih tinggi)," tutur Wahidin Halim.
Sedangkan untuk pondok pesantren, Wahidin Halim hanya memberikan peringatan agar aktivitas pembelajaran secara tatap muka dilakukan seminimal mungkin dan memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Pemkot Tangerang Cek Persiapan Pembukaan Bioskop
"Kita tetap mengingatkan aktivitas pertemuan itu sedapat mungkin memperhatikan physical distancing artinya tatap muka itu harus dihindari," kata Wahidin Halim.
Adapun untuk Kota Tangerang sendiri, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah tegas melarang kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka.
Dia meminta agar semua siswa di Kota Tangerang dari tingkat SD sampai SMP yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Tangerang tetap belajar di rumah sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.