Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan Rekomendasi, Demokrat Resmi Dukung Azizah Ma'ruf-Ruhama Ben di Pilkada Tangsel

Kompas.com - 22/07/2020, 23:09 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Demokrat resmi mendukung putri Wakil Presiden RI Siti Nur Azizah Ma'ruf dan Ruhama Ben untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Wakil Ketua 1 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangsel Partai Demokrat Julham Firdaus menjelaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono telah menyerahkan surat keputusan (SK) rekomendasi untuk bakal pasangan calon tersebut.

"Sekitar pukul 15.00 WIB lewat Pak Ketua Umum telah menyerahkan rekomendasi dukungan calon walikota dan wakil walikota atas nama Azizah dan Ruhamaben dari DPP Partai Demokrat," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020) malam.

Baca juga: Benyamin Davnie-Pilar Saga, Duet Petahana dan Keponakan Ratu Atut pada Pilkada Tangsel

Menurut Julham, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sudah sepakat untuk mendukung Azizah Ma'ruf dan Ruhama Ben pada Pilkada Tangsel.

Dia pun memastikan bahwa Demokrat akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, seiring dengan diterbitkannya SK rekomendasi tersebut.

Julham mengklaim bahwa dalam waktu dekat PKS akan segera mengeluarkan SK rekomendasi untuk bakal pasangan calon yang sama dengan Demokrat.

"Tinggal nanti beberapa hari ini PKS pun akan mengeluarkan rekomendasi yang sama dengan kita. Kita akan deklarasi bersama," ungkap dia.

Baca juga: PKS Tangsel Tunggu Surat Rekomendasi Pilkada dari DPP untuk Azizah-Ruhama Ben

Diberitakan sebelumnya, DPC Tangsel Partai Demokrat menyebutkan surat rekomendasi dari DPP untuk Siti Nur Azizah dan Ruhama Ben sebagai pasangan calon pada Pilkada Tangsel akan diterbitkan Rabu (22/7/2020) ini.

Juljam mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan DPP terkait penyampaian dukungan Demokrat untuk Azizah.

"Rencana hari ini. Kami pengurus DPC Tangsel dengan DPD Banten dan calon dari kader kami Siti Nur Azizah akan silaturahmi ke DPP, untuk penyampaian dukungan Demokrat kepada kader kami Siti Nur Azizah. Jam 2-an," ujar Zulham kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Sekda Tangsel dalam Koalisi Gerindra-PDIP, Ketika PSI Ditikung Partai Berkursi Besar...

Azizah akan maju sebagai bakal calon wali kota dari Partai Demokrat. Sementara Ruhama Ben maju sebagai bakal calon wakil wali kota dari PKS.

Saat ini, lanjut Julham, PKS dan Demokrat sudah memenuhi syarat untuk nantinya mengusung Azizah dan Ruhamaben.

Hal itu karena PKS memiliki delapan kursi di DPRD Tangsel, sementara Demokrat sudah memiliki lima kursi.

Kendati demikian, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan partai politik lain yang belum menyatakan dukungannya untuk diajak bergabung dan memperkuat koalisi.

"Kan tiket Pilkada di Tangsel 10 kursi, kalau bicara PKS dan Demokrat sudah 13 kursi. Tapi kan bukan cuma mencukupi kursi untuk tiket pilkada," kata Julham.

"Jadi Partai yang belum menentukan dukungan akan kita lakukan komunikasi. Kan masih ada PKB dan PSI, masih ada PAN juga," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com