JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil telah menghubungi pihak bank untuk memblokir cek senilai miliaran rupiah yang hilang dicuri.
“Berdasarkan keterangan sementara korban, cek sudah diblokir ke bank, tapi nanti akan dicek kembali, setelah di-BAP,” ujar Budi dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (23/7/2029).
Polisi masih memastikan jumlah kerugian yang timbul atas pencurian yang terjadi di Jalan Kemang Selatan Raya, Pasar Minggu, Jakarta, kemarin malam.
“Masih akan kita pastikan setelah korban diminta keterangan karena korban setelah buat LP (laporan) karena kelelahan. Untuk buat BAP ditunda,” ujarnya.
Baca juga: Cek Senilai Rp 43,9 Miliar dan Uang Rp 550 Juta Dicuri dari Sebuah Mobil di Kemang
Menurut Budi, pihak Polres Jakarta Selatan akan meminta keterangan kembali korban pencurian terkait total kerugian cek yang hilang.
Sebelumnya, korban pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil, Ejen Januar menyebutkan ada uang tunai Rp 550 juta dan cek total Rp 41 milyar 936 juta dicuri dari dalam mobil.
Saat itu, mobil terparkir di depan Toko Aman Oriental Carpets di Jalan Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta.
Berdasarkan rekaman video rekaman CCTV, dua pencuri mengambil uang dengan cara memecahkan kaca mobil Fortuner berwarna putih dengan plat A 1629 KQ di bagian kanan kaca sisi supir.
“Nah saya makan sate di seberang 10 meter buat buka puasa. Selesai makan, ada laporan warga kalau kaca mobil ada yang pecahin,” kata Ejen saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Bawa Kabur Cek Rp 43,9 Miliar, Perampok Pecah Kaca Mobil di Kemang Berjumlah 2 Orang
Ejen mengatakan, uang tunai sebesar Rp 550 juta adalah milik rekannya seorang habib. Uang tersebut direncanakan untuk membangun pesantren.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.