JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, belum ada perkantoran yang dihentikan operasionalnya karena karyawan positif Covid-19 selama perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Meskipun demikian, ada sejumlah kantor yang menutup sementara operasional pekerjaan ketika ditemukan karyawan positif Covid-19.
Saat ditutup sementara, pihak perusahaan akan menyemprotkan disinfektasi di lingkungan kantor dan para karyawan menjalani pemeriksaan Covid-19.
"Tetapi ada yang melaporkan penutupan sementara karena Covid-19. Mereka melaporkan stafnya ada yang kena Covid-19, lalu stop 3 hari, melakukan penyemprotan, dan yang bersangkutan (karyawan positif Covid-19) menjalani isolasi," kata Andri saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Sebaran 33 RW Zona Merah Covid-19 di 26 Kelurahan, Terbanyak Masih Jakarta Pusat
Andri menyampaikan, pihaknya telah melakukan sidak ke 2.696 perusahaan selama periode 8 Juni hingga 23 Juli 2020.
Sidak dilakukan untuk mengetahui kesiapan perkantoran terhadap protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau bicara protokol, kesiapan masing-masing perkantoran atau perusahaan, itu sudah bagus. Memang, yang perlu ditingkatkan dan diawasi adalah penerapannya," ucap Andri.
"Terkadang di perusahaan itu sudah disiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Tapi, enggak ada yang negur kalau enggak pada cuci tangan," lanjutnya.
Baca juga: Update 23 Juli: Tambah 416, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 17.951
Sebelumnya diberitakan, Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan sementara selama 14 hari terhitung mulai 22 Juli hingga 4 Agustus 2020.
Kebijakan lockdown diambil karena tiga karyawan RRI dinyatakan positif Covid-19.
Ketiganya masing-masing berasal dari bagian RRI Jakarta, Direktorat Teknologi dan Media Baru, dan Siaran Luar Negeri (SLN).
Pihak RRI kemudian meminta seluruh karyawan RRI bekerja di rumah atau work from home (WFH) selama kebijakan lockdown itu diterapkan.
Meskipun demikian, kebijakan lockdown tidak akan menghentikan kegiatan siaran RRI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.