Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minus PKB, Koalisi Tertata Klaim Dukung Idris Jadi Wali Kota Depok Lagi

Kompas.com - 24/07/2020, 15:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Tertata menyatakan siap mendukung Mohammad Idris menjadi calon wali kota lagi pada Pilkada Depok 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Depok, Qonitah Luthfiyah mengklaim, Tertata sudah menyatakan dukungannya kepada Idris sejak akhir bulan lalu.

"Tertata dari awal memang sudah membidik petahana, yaitu Pak Idris. Alhamdulillah sudah direspons oleh beliau, bahkan kami sudah melakukan, walaupun bukan deklarasi, tetapi pernyataan sikap," ungkap Qonitah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

"Pernyataan sikap sudah akhir Juni lalu. Waktu itu PPP rapat pimpinan cabang memutuskan mendukung Pak Idris dan memang itu sesuai kesepakatan teman-teman di Demokrat dan PAN," ujar dia.

Koalisi Tertata mulanya dibentuk oleh partai-partai dengan perolehan di bawah lima kursi di DPRD Kota Depok, yakni Demokrat (4), PAN (3), PPP (2), dan PKB (3). Namun, dalam hal mendukung Idris, kata Qonitah, PKB tidak ikut.

"Memang PKB lepas. Awal kami membahas Pak Idris untuk diusung sih PKB masih aktif bersama kami," ujar Qonitah.

"Saya nggak tahu alasannya apa (PKB keluar koalisi), tapi Tertata ini ya tiga partai: PPP, Demokrat, dan PAN yang sudah membuat pernyataan sikap bahwa kami mendukung petahana," ujar dia.

Baca juga: PDI-P dan Gerindra Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Pradi-Afifah di Pilkada Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris sebelumnya mengeklaim hampir pasti diusung lagi oleh PKS plus Koalisi Tertata di Pilkada Depok 2020, dengan total 21 kursi di parlemen.

Idris yang masih menunggu nama calon pendampingnya dari PKS kemungkinan akan berseteru dengan wakilnya saat ini, yaitu Pradi Supriatna dalam kontestasi nanti.

Pradi yang notabene kader Gerindra akan mencalonkan diri jadi penantang Idris dengan menggaet Afifah Aliyah, kader PDI-P sebagai calon wakilnya.

Poros Gerindra-PDI-P sejauh ini punya 20 kursi di DPRD Kota Depok. Namun ada kemungkinan kekuatan koalisi itu bertambah dengan mendekatnya Golkar (5 kursi) dan PKB (3 kursi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com