Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Antrean Pengguna KRL Setiap Senin, PT KCI Siapkan 4 Layanan

Kompas.com - 27/07/2020, 06:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Comuter Indonesia (KCI) menyiapkan sejumlah layanan pendukung untuk mengantisipasi antrean pengguna KRL yang kerap terjadi di area pintu stasiun khususnya pada setiap hari Senin.

Layanan pendukung yang disiapkan mulai dari penambahan frekuensi perjalanan kereta hingga tampilan baru KRL Access.

PT KCI juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi para pengguna jasa yang telah mengikuti antrean di stasiun maupun saat naik KRL dengan mengikuti marka-marka yang telah disediakan,” kata Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, dalam keterangannya, Minggu (27/7) malam.

Marka atau penanda jalur tersebut telah disesuaikan agar posisi saat berdiri dan duduk masih terdapat jarak sehingga pengguna dapat menggunakan transportasi publik dengan aman.

Baca juga: Tambah Perjalanan KRL, PT KCI Harap Physical Distancing di Kereta Semakin Terjaga

Berikut layanan pendukung yang disiapkan PT KCI untuk mengantisipasi antrean.

1. Tambah frekuensi.

Agar upaya menjaga jaga jarak aman di dalam KRL lebih maksimal, mulai Jumat lalu PT KCI sudah menambah frekuensi perjalanan KRL untuk lintas Bogor -  Angke PP dan Manggarai - Tambun PP sebanyak masing-masing dua perjalanan KRL di lintas tersebut.

Total perjalanan KRL yang beroperasi saat ini adalah 966 perjalanan.

2. Pantau aplikasi KRL Access

Pengguna KRL dapat mengikuti update berkala mengenai situasi antrean pada jam sibuk pagi hari di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi lewat aplikasi KRL Access dan media sosial @commuterline.

Dengan mengetahui situasi antrean sebelum tiba di stasiun, calon pengguna KRL diharapkan dapat mengambil keputusan sesuai keperluan terkait rencana dan waktu perjalanannya dengan KRL.

3. Tampilan baru KRL Access

PT KCI juga memperkenalkan KRL Access dengan tampilan baru di mana para pengguna dapat mengakses berbagai layanan terutama informasi kondisi antrean di stasiun dan posisi terkini KRL.

KRL Access versi terbaru sudah dapat diunduh para pengguna Android melalui Play Store dan dalam beberapa hari ke depan akan tersedia juga di App Store.

Aplikasi versi terbaru itu hadir dalam bentuk unduhan yang baru dan bukan merupakan update dari versi sebelumnya.

Baca juga: Waktu Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Kini Lebih Singkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com