Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Pencari Suaka di Kalideres Positif Covid-19

Kompas.com - 27/07/2020, 21:20 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pencari suaka di Kalideres positif Covid-19. Hal itu dikonfirmasi oleh Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini.

"Iya, dua orang (positif Covid-19)," katanya saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).

Kepada dua orang tersebut saat ini melakukan isolasi secara mandiri.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Khawatir Warganya Tertular Covid-19 Saat Beraktivitas di Jakarta

Keduanya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pihak Sudin Kesehatan Jakarta Barat melakukan swab test massal.

Swab test dibagi menjadi empat tahap, setiap tahap diikuti 50 orang imigran.

"196 orang, pemeriksaan 50 orang per hari selama 4 hari. Hari ini terakhir, hari ke 4. Hasil swab pertama sudah keluar, 2 orang positif. Hasil swab lainnya, belum keluar," kata Kristi.

Camat Kalideres Naman Setiawan sebelumnya mengatakan, lebih dari 200 orang pencari suaka dari berbagai negara itu mengikuti tes usap tersebut.

 Baca juga: Pasien Covid-19 di Jakarta Melonjak 473 Orang, Ini Penjelasan Dinkes DKI

“Per hari itu kami targetkan 50 orang, sudah dilakukan dari kemarin dan mungkin besok masih,” kata Naman saat dihubungi, Kamis (23/7/2020).

Sulit terapkan protokol kesehatan

Pengungsi asing di Kalideres sebelumnya mengeluhkan sulitnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena keterbatasan air bersih di lokasi pengungsian bekas gedung Kodim.

Salah satu pengungsi asing, Wahid Ali mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, para pengungsi kekurangan air bersih untuk mencuci tangan dan mandi.

"Kami sulit untuk cuci tangan habis berkegiatan atau mandi dan mencuci baju dengan bersih. Karena kami kekurangan air bersih disini," ujar Ali di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Pengungsi Asing di Kalideres Sulit Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19

Ali mengatakan, air bersih hanya mengalir selama sepuluh jam di lokasi pengungsian. Air bersih tersebut dibagikan untuk 210 pengungsi asing di dua kamar mandi.

Masalah lainnya, di dalam lokasi pengungsian mereka tidak dapat menjaga jarak satu sama lain.

"Air enggak ada, listrik enggak ada. Di dalam satu tenda tinggal dua sampai tiga orang. Kalau ini enggak bisa social distancing," kata Ali.

Meski demikian, Ali mengatakan, pihak pemerintah Indonesia telah membagikan masker non-medis dan penyanitasi tangan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan tersebut sebanyak dua kali.

"Kalau harapan dari pengungsi di sini mendapat tempat yang layak, lebih diperhatikan," kata Ali.

Di lokasi pengungsian, para pengungsi asing tampak tidak mengenakan masker, maupun saat berkumpul tidak menerapkan jaga jarak fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com