TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap satu pelaku pengeroyokan Putra Aji Adhari (15).
Putra terkenal setelah meretas situs milik National Aeronautics and Space Administration ( NASA).
"Kita sudah amankan satu," kata Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Baca juga: Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Remaja Peretas Situs NASA Masih Kritis
Ali Yusron mengatakan, ada kemungkinan pelaku lebih dari satu orang. Saat ini, polisi masih memburu tersangka lainnya berdasarkan keterangan pelaku yang sudah diamankan.
"Tapi ada dugaan ada yang lain, tapi masih kita proses pencarian pengejaran yang lain," kata dia.
Ali Yusron mengatakan, keterangan sementara, motif pengeroyokan yakni kenakalan remaja berupa tawuran.
Dia memastikan, tidak ada kaitannya kekerasan yang dialami korban dengan kegiatan peretasan yang sering dilakukan korban.
Selain itu, lanjut Ali, korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat.
"(korban) Masih di rumah sakit, nanti dicek lagi, masih sakit," kata dia.
Baca juga: Putra, Remaja Peretas Situs NASA Sering Cek Kelemahan Situs Pemerintah
Darso, ayah dari Putra sebelumnya mengatakan, anaknya masih kritis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Jakarta.
Ia mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat dikeroyok orang tak dikenal di Jalan Pesantren, Ciledug, Kota Tangerang pada Rabu (22/7/2020) pukul 19.00 WIB.
"Untuk kondisnya masih sama dari yang di RS Sari Asih. Sudah sadar, cuma ada yang kurang tidak seperti semula gitu," ujar Darso saat dihubungi, Sabtu (1/8/2020).
Darso mengungkapkan, saat ini korban masih dalam penanganan karena luka yang dialami pada bagian kepala diduga karena pukulan senjata tumpul.
Sementara kedua kaki yang sobek akibat luka bacok senjata tajam.
"Itu sih katanya (bagian kepala) ada tulang yang patah dan bengkok," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.