TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (Dinas LH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kecolongan dengan adanya limbah yang dibuang dan mencemari Kali Jaletreng di kawasan Serpong.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan Lingkungan Dinas LH Kota Tangsel Tedi Krisna mengatakan, limbah tersebut tidak secara rutin dibuang ke kali Jaletreng dan hanya pada waktu-waktu tertentu.
Akibatnya, pembuangan limbah dari aktivitas industri tersebut pun tidak terdeteksi oleh Dinas LH Tangsel.
Baca juga: Kali Jaletreng di Serpong Tercemar Limbah Industri, Kerap Keluarkan Bau Tidak Sedap
"Sifat pembuangannya itu sesaat, tidak rutinitas. Hanya waktu tertentu saja tidak setiap hari. Makanya kita tidak tahu, kalau setiap hari pasti kita tahu pasti kita cek, ketahuan," ujarnya saat dihubungi Senin (3/7/2020).
Tedi menduga bahwa limbah yang mencemari Kali Jaletreng dibuang oleh perusahaan secara diam-diam saat aliran kali cukup deras ketika hujan.
Kondisi tersebut dinilai Tedi mempersulit Dinas LH kota Tangsel mendeteksi sumber dari limbah yang dibuang di Kali Jaletreng.
Baca juga: Dinas LH Tangsel Akui Sulit Temukan Sumber Limbah yang Cemari Kali Jaletreng
"Karena perusahaan ini membuangnya limbahnya itu mungkin dikala hujan ya kan. Kalau hari-hari biasa ya enggak, makanya kan kami belum menemukan titik sumbernya dimana," ungkap Tedi.
Sebelumnya, Kali Jaletreng di kawasan Serpong, Tangsel tercemar limbah dari aktivitas industri. Air di kali tersebut pun kerap mengeluarkan bau tidak sedap saat hujan turun.
Tedi menduga, limbah yang dibuang dan mencemari kali tersebut berasal dari aktivitas industri yang berlangsung di Kawasan Taman Tekno.
"Itu salah satu penyebabnya tercemar mungkin bisa dikatakan dari kawasan Taman Tekno," kata Tedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.