Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung DPRD DKI Ditutup Sementara, Anggota DPRD Fokus Jalankan Reses

Kompas.com - 04/08/2020, 15:11 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup sementara karena ada anggota dan staf yang terpapar Covid-19. Hal itu membuat aktivitas di kantor tersebut terhenti. Seluruh aktivitas kerja hingga rapat di gedung DPRD DKI ditiadakan hingga 9 Agustus 2020.

Karena tak dapat bekerja di kantor, sebagian anggota DPRD DKI memanfaatkan waktu lebih banyak untuk turun ke masyarakat. Hal itu juga bertepatan dengan jadwal reses yang merupakan salah satu agenda anggota Dewan untuk menyerap aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Gilbert Simanjuntak misalnya, ia mengaku saat ini lebih fokus dengan menemui konstituennya.

Baca juga: Gedung DPRD DKI Ditutup Sementara karena Kasus Covid-19, Seluruh Rapat Ditiadakan

"Saya ke lapangan, reses atau menyerap aspirasi warga," ucap Gilbert saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Karena tak bisa melakukan rapat di Gedung DPRD DKI, rapat internal Fraksi PDI-P pun sempat dilaksanakan di tempat lain.

"Rapat internal fraksi di luar gedung DPRD untuk konsolidasi," kata Anggota Komisi B itu.

Terkait dengan wacana rapat daring atau online yang mungkin digelar DPRD DKI selama masa pandemi ini, terutama saat penutupan Gedung DPRD, Gilbert menilai hal ini tak efektif.

"Kita bicaranya jadi sangat terbatas ya, jadi sulit memberikan tanggapan. Jadi makin berat kerja kita," tambahnya.

Sama seperti Gilbert, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Judistira Hermawan juga fokus melakukan reses.

Bila sebelumnya reses dilaksanakan dari sore hingga malam, kini ia bisa bertemu dengan konstituennya pada pagi maupun siang hari.

Baca juga: Seorang Anggota Dewan Positif Covid-19, Gedung DPRD DKI Ditutup hingga 9 Agustus

"Ya ini kan kebetulan masuk masa reses kami, nah jadi karena memang kantor di-lockdown biasanya saya sore itu reses. Tapi karena sekarang situasinya enggak memungkinkan ya sudah mau enggak mau saya reses saja, ketemu masyarakat. Dari siang malah ada yang pagi menyesuaikan waktu masyarakat dan tokoh masyarakat," ujar Judis.

Satu anggota dan satu staf DPRD DKI Jakarta positif terpapar Covid-19. Anggota yang tak disebutkan identitasnya tersebut diketahui terpapar Covid-19 setelah melakukan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) secara mandiri.

Menurut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, anggota tersebut kemungkinan terpapar di luar kantor DPRD karena banyaknya aktivitas.

"Di luar sepertinya karena mereka kan banyak ketemu masyarakat juga," kata dia.

Gedung DPRD DKI awalnya ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020 akibat adanya anggota dewan yang terpapar Covid-19. Namun penutupan itu diperpanjang dari 3 Juli hingga 9 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com