JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengajukan anggaran kurang lebih Rp 5 triliun untuk penanggulangan banjir.
Diketahui, DKI mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 12,5 triliun untuk pemulihan ekonomi.
"Totalnya Rp 5 koma sekian triliun lah. Tapi Rp 5 sekian triliun itu dibagi beberapa sub kegiatan ada pembebasan lahan, ada pembangunan, ada pemeliharaan, ada vertical drainage," ucap Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Pemprov DKI Dapat Pinjaman Dana untuk Pemulihan Ekonomi akibat Pandemi Covid-19
Meski demikian, Ia belum bisa merinci secara pasti program pengendalian banjir apa saja yang bakal menggunakan anggaran tersebut.
Menurut dia, proses eksekusi seharusnya sudah bisa berjalan pada tahun 2020 ini bila rancangan program telah selesai.
"Ya kita inisiasi mulai dari sekarang juga. Ya dari proses lelangnya, proses perencanaannya, segala macam jadi paling lambat ya kita sih inginnya dipercepat di 2020 ini sudah ada eksekusi," kata dia.
Program yang sudah pasti dijalankan tahun ini adalah pembeli sejumlah pompa mobile untuk dioperasikan saat hujan.
Baca juga: Satpol PP Setor Rp 2,47 Miliar ke Kas DKI Jakarta dari Denda Pelanggar PSBB
"Tapi yang 2020 ini sudah pasti kayak pompa-pompa mobile kita tetap beli supaya untuk back up kalau ada pompa-pompa yang trouble lagi seperti awal tahun kemarin," tuturnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI mengajukan pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun dengan rincian sebesar Rp 4,5 triliun untuk tahun 2020 dan sebesar Rp 8 triliun untuk tahun 2021.
Pinjaman ini untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.