Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 di Kota Bekasi Sudah Habiskan Rp 101,5 Miliar

Kompas.com - 05/08/2020, 17:43 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi membeberkan jumlah anggaran yang telah dikucurkan untuk penanganan Covid-19.

Sejauh ini, total anggaran yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 di Bekasi mencapai hampir Rp 172, 5 miliar dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD.

Dari Rp 172,5 miliar, anggaran yang sudah dicairkan sebanyak Rp 101,5 miliar sehingga saat ini masih sisa Rp 71 miliar.

“Selama lima bulan terakhir Kota Bekasi sudah merealisasikan dana penanganan Covid-19 melalui angaran BTT pada APBD mencapai Rp 101,5 miliar dari total keseluruhan anggaran sebesar Rp 172,5 miliar ,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Sopandi Budiman melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Klaim KBM Tatap Muka yang Digelar Cuma Simulasi

Sopandi mengatakan, pencairan BTT sudah dialokasikan dengan beberapa tahap.

Tahap pertama, pencairan BTT dialokasikan untuk Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Masjid sebesar Rp 48 miliar.

Anggaran tersebut digunakan Dinkes dan RSUD untuk belanja di bidang kesehatan untuk pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19.

“Untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, sarana dan peralatan layanan kepada masyarakat termasuk pengadaan Rapid Test dan Reagen PCR-VTM serta penanganan pasien Covid-19. Pagu anggaran belanja bidang kesehatan sebesar Rp 114 miliar dengan realisasi penggunaan sebesar Rp 4 miliar yang diberikan untuk Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid,” kata dia.

Kemudian, tahap kedua Pemkot Bekasi mencairkan Rp 47,7 miliar dari pagu anggaran yang diberikan sebesar Rp 52,120 miliar untuk Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Perhubungan dan 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Baca juga: Kekhawatiran Orangtua di Bekasi Saat Izinkan Anak Kembali Belajar di Sekolah

Dana tersebut digunakan untuk bantuan sosial dengan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat miskin atau kurang mampu yang mengalami penurunan daya beli akibat adanya pandemi Covid-19.

“Anggaran itu digunakan untuk bantuan sosial diberikan kepada 150.000 Kepala Keluarga tahap 1 dan 75.000 Kepala Keluarga pada tahap 2. Lalu, pembentukan RW Siaga dan koordinasi antar Perangkat Daerah dengan instansi vertikal terkait dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi,” ucap dia.

Selain itu, tahap ketiga Pemkot Bekasi juga mencairkan Rp 5,5 miliar dari pagu anggaran Rp 5,9 miliar yang diberikan untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

Dana tersebut digunakan untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), koperasi dalam rangka memulihkan dan menstimulasi kegiatan perekonomian di Kota Bekasi melalui dana bergulir pada BPRS Patriot Bekasi.

Sopandi mengatakan, pencairan dana Covid-19 masih akan tetap berjalan dengan sisa saat ini yaitu Rp 71 miliar.

“Realisasi dana penanganan Covid-19 di Kota Bekasi masih tetap berjalan sampai dengan saat ini,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com