Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes DKI: Positivity Rate Covid-19 Jakarta Jauh Lebih Rendah Dibanding Nasional

Kompas.com - 06/08/2020, 12:34 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengklaim, positivity rate DKI secara akumulatif masih lebih rendah dibanding positivity rate tingkat nasional.

Positivity rate adalah persentase orang yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan jumlah orang yang dites.

Meskipun demikian, Widyastuti tak memungkiri jika positivity rate Jakarta lebih tinggi dibanding batas ideal yang ditetapkan WHO, yakni tidak melebihi 5 persen.

"Angka-angka indikator tentang positivity rate dengan jumlah kasus yang tadi, kasus akumulatif di Jakarta adalah 5,5 persen. Meskipun kita 0,5 persen di atas WHO, angka ini masih jauh di bawah angka (positivity rate) Indonesia adalah 12,7 persen," kata Widyastuti dalam webinar yang disiarkan melalui Zoom, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Perekonomian Jakarta Turun 8,22 Persen, BPS Sebut Terendah 10 Tahun Terakhir

Widyastuti menjelaskan, tingginya angka positivity rate itu didapatkan dari pemeriksaan Covid-19 secara masif yang dilakukan Pemprov DKI.

Saat ini, Pemprov DKI sedang gencar melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka positivity rate melalui pembatasan mobilitas warga dan bersinergi dengan kota-kota penyangga.

Kota-kota penyangga, yakni Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Tangerang Selatan diharapkan bisa melakukan pemeriksaan Covid-19 secara masif.

"Ini jadi sesuatu kewaspadaan kita bahwa upaya kita harus lebih gencar agar kita bisa menekan positivity rate sedemikian rupa di bawah 5 persen," ucapnya.

Baca juga: Jakarta Catat 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 Dua Pekan Terakhir, Berikut Datanya

Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta per Rabu (5/8/2020), mencapai 23.266 orang.

Rinciannya, sebanyak 14.760 orang dari total keseluruhan pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 895 orang meninggal dunia.

Sementara 7.611 orang masih dirawat dan isolasi

Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta.

Baca juga: Dinkes Jakarta: Persepsi Masyarakat Belum Anggap Covid-19 sebagai Ancaman

Berikut rincian penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama dua pekan terakhir.

1. 22 Juli : bertambah 382 menjadi 17.535 kasus

2. 23 Juli : bertambah 416 menjadi 17.951 kasus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com