Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Operasi Patuh Jaya, Pengendara yang Terobos Busway Hampir 10.000

Kompas.com - 06/08/2020, 13:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melaksanakan Operasi Patuh Jaya 2020 yang berlangsung selama 14 hari terhitung pada Senin (23/7/2020) hingga Rabu (5/8/2020).

Selama dua pekan operasi tersebut, total pelanggar yang ditindak mencapai 99.835 dengan rincian 34.152 sanksi tilang dan 65.683 teguran.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, total jumlah pelanggar itu tergabung dari Operasi Patuh Jaya 2020 yang digelar pada seluruh wilayah Polda Metro Jaya.

Baca juga: Penutupan Operasi Patuh Jaya, 1.169 Pengendara di Kota Tangerang Kena Tilang

"Dari 34.152 pelanggaran dengan tilang, lima pelanggaran tematik yang menjadi target. Terbesar adalah melawan arus dan melanggar busway. Ada 9.899 hampir 10.000 pelanggaran dalam 14 hari hanya untuk pelanggaran busway," ujar Sambodo kepada wartawan, Kamis (6/8/2020).

Sambodo menjelaskan, sejumlah pelanggar terobos jalur bus TransJakarta yang ditindak itu bervariatif, seperti sepeda motor dan mobil.

Selain menerobos jalur bus TransJakarta, jenis pelanggaran lain yang paling banyak yakni pengendara roda dua tidak menggunakan helm.

Pelanggaran tersebut banyak ditemukan pada daerah pinggiran yang jauh dari jalan protokol.

"Pelanggaran tidak menggunakan helm mencapai 7.000. Pelanggaran ketiga stop line itu 3.985 pelanggaran," ucapnya.

Baca juga: Tiga Hari Sosialisasi Ganjil-Genap, Polisi: Pelanggaran Meningkat Setiap Hari

Sambodo mengatakan, jenis pelanggar pada bahu jalan tol juga cukup tinggi. Angkanya 1.744 kendaraan yang melakukan pelanggaran itu.

"Kemudian pelanggaran terhadap rotator dan strobo artinya penggunaan tidak sesuai ketentuan, itu ada 107 pelanggaran," ucapnya.

Berikut data hasil penindakan Operasi Patuh Jaya 2020 selama 14 hari:

1. Hari pertama sebanyak 1.763 pengendara ditilang dan 2.699 pengendara ditegur.

2. Hari kedua sebanyak 1.601 pengendara ditilang dan 2.961 pengendara ditegur.

3. Hari ketiga sebanyak 1.622 pengendara ditilang dan 2.944 pengendara ditegur.

4. Hari keempat sebanyak 1.625 pengendara ditilang dan 2.941 pengendara ditegur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com