Selang dua hari, yakni 29 Juli, DKI kembali mencatat angka tertinggi kasus baru Covid-19 dengan jumlah 584 kasus.
Angka tersebut merupakan penambahan tertinggi kasus Covid-19 di Jakarta sejak awal Covid-19 terjadi di Jakarta.
Baca juga: 63,4 Persen Pasien Covid-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penambahan tertinggi kasus positif Covid-19 di Jakarta karena semakin masifnya pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI.
Menurut Anies, tak ada manipulasi data kasus positif Covid-19 di Jakarta. Anies meminta masyarakat tidak panik saat mendapatkan informasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19.
Anies menyampaikan, penambahan tertinggi kasus Covid-19 itu seharusnya disyukuri.
Berselang lima hari, yakni 3 Agustus, DKI Jakarta kembali mencatatkan jumlah kasus tertinggi dengan jumlah 489 kasus.
Meskipun demikian, tak ada penjelasan khusus yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta terkait lonjakan pasien Covid-19 pada hari itu.
Pada 4 Agustus, kembali terjadi lonjakan kasus. Ada penambahan 466 kasus baru yang dilaporkan, sedikit berkurang dibanding kasus sehari sebelumnya.
Lagi-lagi Dinkes DKI tak menyebutkan alasan tingginya jumlah kasus itu.
Yang terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak, yakni bertambah 597 orang per Kamis (6/8/2020).
Penambahan ini merupakan lonjakan tertinggi sejak ditemukan kasus Covid-19 di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.