BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut hingga kini jumlah klaster keluarga yang terpapar Covid-19 di Kota Bekasi masih terus meningkat.
Penyebaran Covid-19 dalam satu lingkungan masih terjadi.
“Saya sampaikan sekali lagi memang ada peningkatan klaster tetapi masih dalam koridor yang aman,” ujar Rahmat di Bekasi, Kamis (6/8/2020).
Baca juga: Langgar Aturan Kerja, 3 Perusahaan di Jaksel Kena Denda Rp 25 Juta
Rahmat mengatakan, tidak ada penambahan kasus kematian karena Covid-19. Sementara, pasien sembuh terus bertambah.
“Angka kematiannya sudah sangat 0,0,0,0. Kasus kesembuhannya sudah 9,99 persen,” dia.
Rahmat mengklaim masih dapat mengendalikan pertambahan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
Sebab Kota Bekasi memiliki rumah sakit rujukan, punya tenaga medis dengan jumlah cukup, punya alat Kit swab, dan rapid test.
“Kita masih bisa mengendalikan kasusnya, ada dokter yang cukup, rumah sakit juga banyak,” tutur dia.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Jakarta Bertambah 597, Dinkes DKI: Akumulasi Data Dua Hari
Dari website corona.bekasikota.go.id, hingga Kamis kemarin, total ada 594 kasus Covid-19.
Jumlah kasus Covid-19 tersebut bertambah 29 kasus dari dua hari sebelumnya.
Dari 594 kasus Covid-19, sebanyak 528 orang sembuh dan 39 pasien meninggal. Sementara 27 pasien Covid-19 masih dirawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.