Belakangan, Rhozali kerap melepas maskernya ketika berada di kantor karena menganggap teman-teman kerjanya dalam keadaan sehat.
“Saya mengakui saya agak kendur juga, kita tidak sesering dulu pakai hand sanitizer, dulu heboh banget pas awal-awal. Masker ganti beberapa kali, jaga jarak beneran karena takut baru gitu," ujar dia.
"Sekarang kendor dari pemerintah malah disalahartikan oleh masyarakat. Kayak ini udah mau kendor, ini hand sanitizer tidak dikenakan, sesama teman tidak pakai masker,” ujar dia.
Baca juga: Langgar Aturan Kerja, 3 Perusahaan di Jaksel Kena Denda Rp 25 Juta
Kini, ia baru merasakan bagaimana sulitnya berjuang melawan Covid-19 dan menghabiskan waktu berminggu-minggu di rumah sakit.
Ia harus berkali-kali menjalani tes swab untuk memastikan apakah sudah negatif Covid-19.
Rhozali mengingatkan masyarakat untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, artinya peduli akan sesama.
“Harus lebih diperketat sih protokol kesehatannya, jangan kendor. Kita kan tidak akan pernah tahu virus itu akan ada di tubuh kita kapan. Yang penting jangan abai karena dengan menjalani protokol kesehatan kita bisa melindungi diri kita dan orang lain juga,” tutur dia.
Pantauan Kompas.com, hingga saat ini masih banyak warga yang tidak mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Tidak sedikit warga yang menggantungkan masker di leher atau dagu. Ketika ditegur petugas, mereka baru mengenakan kembali masker.
Baca juga: Ekonomi Jakarta Turun 8,22 Persen, Ini Komentar Anies
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebagai kebiasaan baru.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan