Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Pinjaman Rp 5,2 Triliun untuk Penanganan Banjir, Apa yang Akan Dibuat DKI

Kompas.com - 08/08/2020, 08:51 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Tahun 2020, DKI akan membeli alat ukur curah hujan di 10 lokasi dan tahun 2021 di 35 lokasi, alat pengukur debit di 13 aliran kali, dan membeli CCTV di tahun 2020 di 20 lokasi dan tahun 2021 di 40 lokasi.

Untuk program ini, DKI mengajukan anggaran 2020 ini sebesar Rp 1,6 miliar, dan di tahun 2021 sebesar Rp 4 miliar.

"Jadi, total keseluruhan anggaran yang diajukan untuk pengendalian banjir dari 2020 sampai 2022 berjumlah total Rp 5,2 triliun sekian," kata dia.

Pembebasan lahan untuk normalisasi

Juaini menjelaskan, pihaknya juga akan membebaskan lahan di lima sungai untuk program normalisasi yang dikerjakan pemerintah pusat.

Lima sungai tersebut adalah Ciliwung, Pesanggrahan, di Angke, Sunter, dan Jati Kramat. Pembebasan lahan tersebut dikerjakan tahun 2020 ini hingga 2022.

"Prioritas rencana pembebasan lahan di tahun ini sampai 2022. Dan ini adalah lokasi-lokasi yang sudah kami selesaikan pengerukannya sampai dengan bulan Juli 2020," ucap Juaini.

Total pengerjaan pembebasan lahan di sekitar lima sungai tersebut bakal menelan anggaran Rp 552 miliar.

Selain pembebasan lahan untuk normalisasi yang dikerjakan pemerintah pusat, Dinas SDA DKI juga bakal melanjutkan pembebasan lahan untuk pembuatan waduk atau situ.

"Tinggal ada beberapa bidang yang belum, yaitu untuk akses masuk, salah satunya ada lima wilayah di sini, Waduk Kampung Rambutan, Cimanggis, Pondok Rangon, Brigif, dan Waduk Lebak Bulus," ujar dia.

Pembebasan waduk bakal menelan biaya kurang lebih Rp 229 miliar. Jadi total untuk pengadaan lahan di tahun 2020 ini mencapai Rp 781 miliar.

Pembangunan 1 juta sumur resapan

Yang terakhir, Pemprov DKI Jakarta juga akan melanjutkan pembuatan lebih dari satu juta sumur resapan atau drainase vertikal.

Program pembuatan sumur resapan itu menjadi salah satu cara pengendalian banjir Jakarta. Program pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal itu akan melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya.

Namun, material yang diperlukan akan difasilitasi Dinas SDA DKI Jakarta.

"Rencananya, nanti kami minta pembuatan ini dilakukan secara padat karya. Jadi, dari warga bisa ikut andil membuat sumur resapan," kata Juaini.

Ia menjelaskan, pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022. Targetnya 60 titik sumur resapan di setiap satu rukun tetangga (RT).

Rinciannya, 82.020 sumur resapan di 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan di 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan di 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan di 7.136 RT di Jakarta Timur.

Sumur resapan tak akan dibangun di Jakarta Utara.

"Untuk di Utara, kami enggak bisa bangun karena kondisinya airnya dangkal. Digali 1 meter saja, air sudah timbul," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com