Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patungan Rp 5.000 Tiap Rumah, Jadilah Pos Wifi Gratis untuk Siswa di Pondok Kopi

Kompas.com - 11/08/2020, 16:35 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tenda sederhana berukuran besar berdiri kokoh di lapangan permukiman RT13/02, Komplek Perumahan DKI, Pondok Kopi Jakrta Timur, Selasa (11/8/2020).

Tenda tersebut sejak pagi rupanya telah dipenuhi anak-anak hingga remaja. Mereka duduk di bangku plastik dan meja sederhana yang sudah tersusun rapi. Satu meja bisa dipenuhi dau sampai tiga anak.

Sebenarnya sedang apa mereka?

Rupanya, anak-anak itu sedang belajar via online menggunakan laptop atau telepon genggam. Mereka belajar di sana lantaran warga setempat menyediakan fasilitas Wifi gratis khusus para pelajar.

 Baca juga: Pasang Wifi untuk Belajar Siswa Kurang Mampu, F-PAN Minta Pemprov DKI Lakukan Hal yang Sama

Dari foto yang diterima Kompas.com, mereka tengah serius belajar. Walau seragam sekolah yang mereka gunakan berbeda-beda, mereka tetap menyatu di sana demi menimba ilmu

Foto diterima Kompas.com dari Ketua RT 13, Agus Sugianto (61). Agus juga menjadi salah satu pencetus ide fasilitas Wifi gratis untuk para pelajar.

Agus mengatakan fasilitas ini sudah mulai berjalan sejak 13 Juli 2020 lalu, tepatnya setelah kegiatan belajar-mengajar kembali digelar. Namun, ide ini sudah muncul dalam benak Agus jauh sebelum 13 Juli.

Pada awal-awal pemberlakuan belajar di rumah karena Covid-19, Agus mulai merasa banyak warga yang kesulitan mengikuti sistem belajar itu. Biaya internet yang mahal untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah jadi salah satu kendalanya.

 Baca juga: Wifi Gratis untuk Sekolah Daring, Wali Kota Jakbar Harap Banyak Pihak Membantu

Hal tersebut selalu terngiang di kepala Agus hingga akhirnya dia memutuskan harus melakukan sesuatu.

Maka dari itu, dia berinisiatif mengajak warga untuk membuat posko Wifi gratis untuk para pelajar.

“Akhirnya kita setiap warga patungan Rp 5.000 satu kepala keluarga untuk menyumbang. Untuk biaya internet ada 75 rumah nah cukup lah biaya itu untuk bayar internet bulanan. Nah kebetukan Wifi rumah di sini besar-besar semua maka sebagian warga ada yang sumbangkan modem ke kita,” ucap Agus saat dihubungi, Selasa (11/8/2020).

Alhasil, upaya-upaya baik itu berbuah manis. Anak-anak pun mulai berdatangan ke pos yang Agus bangun guna belajar. Bukan hanya untuk internal warga RT13, warga dari wilayah lain juga berdatangan. Bahkan lebih banyak warga dari wilayah lain yang belajar di tempat itu.

 Baca juga: Dewan Pendidikan Kota Bekasi Imbau Warga Berbagi Wifi agar Siswa Bisa Belajar Online

Tentu saja Agus tidak melarang anak-anak dari warga di luar wilayah masuk. Bagi dia, semakin banyak yang menggunakan fasilitas ini, maka semakin banyak pula anak yang terselamatkan lantaran bisa melanjutkan proses belajar mengajar.

Bahkan, setiap paginya, Agus selalu membekali anak-anak itu susuk kemasan kotak kardus berukuran sedang. Semua anak dipastikan harus dapat.

“Kita sediakan susu Ultra setiap hari, lumayan lah bakal isi perut mereka,” tambah Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com