Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Jajaki Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 11/08/2020, 19:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok mengatakan saat ini sedang menjalin komunikasi intens dengan Partai Gerindra jelang Pilkada Depok 2020.

Pilkada Depok 2020 pada Desember mendatang kemungkinan hanya akan dikuti dua kubu.

Pertama PKS, yang telah 15 tahun berkuasa di Depok, dan akan mengusung kembali Wali Kota Depok Mohammad Idris didampingi salah satu kader PKS, Imam Budi Hartono.

Di pihak lawan, kubu Gerindra menempatkan wakil Idris saat ini di pemerintahan, yaitu Pradi Supriatna sebagai kandidat, didampingi kader perempuan PDI-P, Afifah Alia.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok, PSI: Prioritas Kami Mengakhiri Rezim PKS

PSI, yang menyatakan telah menutup kans berkoalisi dengan PKS dan berniat mengakhiri hegemoni PKS di Depok, otomatis merapat ke Gerindra.

"Sejauh ini, kami di Dewan Pimpinan Daerah PSI Kota Depok, kalau calonnya hanya dua, kami akan mendukung calon dari Gerindra dan PDI-P, yaitu Pradi-Afifah," ujar Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Andi Lumban Gaol, kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

"Kami masih komunikasi terhadap partai-partai lokal di Depok. Kalau kemarin, terakhir berkomunikasi dengan Golkar, PKB, Gerindra, dan PDI-P. Cuma (menunggu) keputusannya di DPP (dewan pimpinan pusat)," imbuhnya.

Andi mengklaim, PSI telah beberapa kali diundang untuk membahas koalisi dengan Gerindra.

Selain faktor kedekatan, ia merasa bahwa PSI dan Gerindra punya kecocokan secara "ideologi" partai ketimbang dengan PKS.

"Salah satunya, belakangan (PKS) menggadang-gadang peraturan daerah tentang kota religius, di situ kami sudah tidak sejalan. Itu salah satu alasan kami. Bicara ideologi memang tidak sejalan dengan PKS," ungkap Andi.

Baca juga: PKS Bakal Usung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020?

"Harapan kami, Depok mudah-mudahan nanti di bawah kepemimpinan beliau (Pradi Supriatna), harapan kami beliau bisa membawa lebih baik untuk Kota Depok," tambah dia.

Pilkada Depok 2020 akan digelar serentak dengan 270 daerah lain di Indonesia.

Mengacu pada jadwal nasional, pemungutan suara bakal dilakukan pada 9 Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com