Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Nilai Koalisi Gerindra dan PDI-P Tak Serius Menang di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 12/08/2020, 09:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Politisi PSI Kota Depok, Andi Lumban Gaol menilai, koalisi Gerindra dan PDI Perjuangan tak serius untuk menang dalam Pilkada Depok 2020.

Koalisi Gerindra dan PDI-P bakal mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Andi beranggapan, kubu Gerindra dan PDI-P kurang getol dalam merapatkan barisan guna melawan dominasi PKS yang sudah bertahan 15 tahun di Depok.

Agenda menumbangkan hegemoni PKS selama 3 periode memang diakui Andi sebagai prioritas partainya menghadapi Pilkada Depok 2020.

"Seharusnya kan yang mereka mesti lakukan adalah menghimpun sebanyak-banyaknya kekuatan, bukan membuat pola dengan cara menentukan partai-partai tertentu dengan perhitungan kursi di DPRD agar tidak memungkinkan ada poros ketiga," ungkap Andi kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

"Kalau hal itu yang mereka lakukan, saya simpulkan mereka tidak serius untuk menang," ia menambahkan.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok, PSI: Prioritas Kami Mengakhiri Rezim PKS

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok itu melihat bahwa kubu Gerindra dan PDI-P hanya menarik partai-partai yang secara perolehan kursi di parlemen cukup sedikit.

Partai-partai itu akhirnya tak punya pilihan lain selain ikut dalam koalisi karena memang tidak bisa mengusung calonnya sendiri.

"Itu mungkin yang saya tangkap dari pola yang mereka lakukan saat ini," ujar dia.

Ia mengakui, fokus utama partainya jelang Pilkada Depok 2020 adalah mengakhiri hegemoni rezim PKS yang sudah berkuasa 3 periode.

"Kota ini dikelola tanpa visi yang jelas dan kebijakan yang ilmiah. Kemacetan, pengangguran, pengelolaan sampah, stunting serta transparansi APBD adalah sebagian dari gunung es permasalahan akut yang kita hadapi," ujarnya.

"Prioritas PSI Depok dalam Pilkada 2020 adalah mengakhiri rezim PKS selama lima belas tahun terakhir," imbuh Andi.

Baca juga: Anggap Pradi Wajah Baru di Pilkada Depok meski Petahana, PSI: Selama Ini Semua Dikendalikan Idris

Di samping masalah kebijakan publik yang dinilai compang-camping, Andi merasa bahwa partainya tidak sejalan dalam hal "ideologi" dengan PKS.

Ia menyebut salah satu contoh, ketika Pemerintah Kota Depok 2 tahun berturut-turut ngotot mengusulkan rancangan Perda Kota Religius ke parlemen.

Raperda yang sempat menuai kontroversi itu sempat ditolak DPRD Kota Depok tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com